Bos Kadin Dukung dan Siap Tunggangi Mobil Nasional Proton

Pengusaha menilai setiap negara di ASEAN memiliki kemampuan khusus dalam bidang tertentu.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Feb 2015, 15:26 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken kontrak kerjasama dengan Proton Holdings Berhad untuk pengembangan dan produksi mobil nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung kerjasama Proton Holdings Berhad dan PT Adiperkasa Cipta Lestari dalam pengembangan dan produksi mobil nasional (mobnas) di Indonesia.

Bahkan Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto siap membeli produk mobnas Proton Malaysia jika benar-benar terealisasi.

"Saya mau pakai kok, kalau kualitas dan harganya bagus, kenapa nggak?. Sudah lihat belum jenis mobil yang mereka (Proton) bikin? Bagus-bagus lho," ucap dia saat berbincang dengan wartawan di JCC, Senayan, Kamis (12/2/2015).

Bambang menjelaskan, setiap negara di ASEAN memiliki kemampuan khusus dalam bidang tertentu. Malaysia, harus diakui sangat berhasil dalam membangun industri mobnas di antara negara Asia Tenggara lain. Sayangnya, kemampuan itu tidak didukung dengan pasar yang memadai.

"Itu suatu fakta yang nggak bisa dipungkiri kalau Malaysia paling berhasil dalam membangun industri mobnas dari seluruh negara ASEAN. Seperti Indonesia yang sukses membangun industri pesawat terbang dan Singapura dengan industri kemaritiman atau kapal," ujarnya.

Hal ini juga dilakukan untuk mengurangi dominasi perusahaan otomotif Jepang yang menguasai pangsa pasar Indonesia. Dari catatan Suryo, Jepang menguasai pasar dalam negeri sampai 90 persen.

"Industri otomotif kita dikuasai Jepang, sementara negara tetangga serumpun mau dapat sedikit pasar kita saja langsung ramai, ribut. Bantu kek biar dapat 10-20 persen pasar kita. Sama kayak mau pasarkan pesawat saja, kalau ada yang bilang jangan beli pesawat Indonesia, kita juga nggak mau kan," ucapnya. (Fik/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya