Pertamina Kembangkan Bahan Bakar Alternatif Standar Euro 5

Dari tiga jenis yang diteliti, dua di antaranya berbasis energi baru dan terbarukan dengan potensi yang sangat besar di Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Jan 2015, 14:36 WIB
Ilustrasi Pertamina

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) tengah mengembangkan beberapa jenis bahan bakar alternatif, bahkan salah satunya bisa menghasilkan bahan bakar dengan standar Euro 5.

Vice President Research and Development Direktorat Pengolahan Pertamina Eko Wahyu Laksmono mengatakan, saat ini Pertamina mengembangkan tiga jenis bahan bakar alternatif sebagai substitusi Solar. Ketiga jenis bahan bakar tersebut yaitu Bio-Diesel Euro 5,  lumut (Algae to Oil), dan Diesel Emulsion.

"Untuk mengurangi konsumsi BBM, khususnya Solar kami sedang melakukan pengembangan bahan bakar alternatif yang masih dalam tahap uji coba," kata Eko, di Jakarta, Senin (26/1/2015).

Dari tiga jenis yang diteliti, dua di antaranya berbasis energi baru dan terbarukan dengan potensi yang sangat besar di Indonesia.

"Bio-Diesel yang comply terhadap standard Euro 5 diperoleh dari proses kimiawi dengan bahan baku 100 persen palm oil dengan katalis Hydrotreated Bio-Diesel yang dihasilkan oleh tim R&D Pertamina," jelasnya.

"Proses uji coba co-processing palm oil telah dilakukan di Kilang Dumai pada 2014," tuturnya.

Untuk Lumut, Indonesia yang negaranya berada di iklim tropis sangat cocok apabila ingin mengembangkan lebih serius Bio-Diesel berbasis algae. Algae, katanya, dapat diproses menjadi Bio-Diesel dengan standard Euro 4- Euro 5.

Sementara itu, Diesel Emulsion dihasilkan dari komposisi Diesel, air, dan surfaktan. Ketepatan formula dan pilihan surfaktan menjadi kunci dari terbentuknya emulsi yang sempurna antara Diesel dan air.

"Diesel Emulsion ini telah kami uji coba pada kendaraan bermotor roda 4 dengan hasil yang cukup memuaskan," pungkasnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya