Liputan6.com, Teluk Kumai - Proses evakuasi jasad penumpang AirAsia mengalami hambatan pada Selasa 30 Desember 2014 lantaran cuaca yang tidak mendukung. Tim Basarnas Special Group (BSG) di kapal KN 224 pada hari ini siap melakukan penyelaman untuk mengevakuasi jasad penumpang Pesawat AirAsia QZ8501 tersebut.
"Firasat saya di awal yakin bahwa pasti perlu penyelaman untuk evakuasi sehingga sudah membawa peralatan selam lengkap," ujar Komandan BSG Charles Batlajery di Kumai, Kalimatan Tengah, Rabu (31/12/2014).
Charles menyatakan timnya hari ini akan mencoba menyelam karena adanya indikasi keberadaan pesawat sudah ditemukan.
"Kalau pasti ada pesawat di lokasi itu, apapun kondisinya kami akan usahakan tetap menyelam," ujarnya.
Menurut Charles, anggotanya telah terlatih menyelam hingga kedalaman 35 meter dan mampu bertahan hingga 2,5 jam di dasar laut.
"Bila perlu, kami akan gunakan teknik penyelaman yang belum pernah digunakan demi evakuasi," tambah dia.
Salah satu penyelam terbaik dari BSG, Putra mengatakan tim BSG telah dipersiapkan 11 personel siap bergabung dengan 69 personel dari Basarnas seluruh Indonesia.
"Kita sudah siap, untuk jelasnya nanti pagi kita akan koordinasi bersama (seluruh Basarnas) sebelum melakukan penyelaman," terangnya.
Tim BSG terlihat tengah menyiapkan alat penyelaman, seperti 10 set alat penyelaman termasuk tabung oksigen, Remote Operating Vehicle (ROV) atau alat deteksi bawah laut, dan alat komunikasi bawah laut. Mereka memperhatikan pemasangan alat agar tidak terjadi kesalahan ketika melakukan penyelaman.
Salah seorang anggota BSG Eko menyatakan kesiapannya menyelam dalam kondisi apapun. "Kalau komandan menginstruksikan menyelam, kami akan terjun," ujarnya.
Eko sebelumnya pernah menyelam hingga kedalaman 22 meter di Pulau Pari, Kepulauan Seribu untuk misi latihan. Selama perlengkapan safety dan komunikasi bawah laut terjamin, dia siap menyelam untuk menemukan keberadaan korban. (Ali)
Penyelam dari Basarnas Akan Evakuasi Jenazah Penumpang QZ8501
Jika perlu, tim penyelam akan menggunakan tehnik penyelaman yang belum pernah digunakan dalam proses evakuasi.
diperbarui 31 Des 2014, 06:08 WIBIlustrasi penyelaman.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Akibat Lupa Matikan Kompor, Api Menjalar dan Hampir Membakar Dapur
Sekolah di Amerika Serikat Mulai Gunakan AI untuk Deteksi Senjata Api
10th World Water Forum 2024, Ajang Indonesia Jadi Guru Bagi Negara Lain
Tokoh Pers Nasional Prof. Salim Said Meninggal Dunia
Airi Sato Jadi Center Generasi ke-17, AKB48 Rilis Single Baru pada 17 Juli 2024
Bos The Fed Jerome Powell Positif Covid-19, Ekonomi AS Terganggu?
Pemerintah Pusat Diminta Selesaikan Masalah UKT Jika Ingin Menyambut Indonesia Emas 2045
Serial Shogun Lanjut hingga Season 3, Ini 5 Fakta di Balik Kisah Tokugawa Versi Novel yang Diperankan Hiroyuki Sanada
Hasil Championship Series BRI Liga 1 Persib Bandung vs Bali United: Petik Kemenangan Bersejarah, Pangeran Biru Lolos ke Final
Menko Luhut Tepis Tudingan Indonesia Tak Peduli Lingkungan
4 Rempah-rempah Ini Bagus untuk Kesehatan Tubuh, Begini Manfaatnya
VIDEO: Calon Siswa Bintara Korban Begal di Kebon Jeruk Terima Golden Ticket Kapolri