Liputan6.com, Pangandaran - Sampah di halaman Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat semakin menggunung. Kantor pemerintahan ini telah terkepung gunungan sampah yang tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (2/12/2014), ironisnya, keberadaan sampah yang menggunung tersebut berdekatan dengan permukiman warga dan sejumlah sekolah.
Akibatnya kenyamanan para siswa yang tengah belajar terganggu dengan bau busuk yang menyengat, serta lalat yang berterbangan. Orangtua siswa berharap sampah-sampah tersebut segera dipindahkan agar tidak mengganggu kegiatan belajar.
Raihan salah satu siswa SD mengaku, bau yang ditimbulkan tumpukan sampah tersebut sangat mengganggu. Ia juga mengatakan keberadaan sampah-sampah itu sudah cukup lama.
Tumpukan sampah dari tempat wisata ini kian menggunung sejak setahun terakhir. Hal ini disebabkan pengangkutan ke TPA terkendala armada dan biaya. (Nfs/Sss)
Ironis, Kantor Kebersihan Dikepung Gunungan Sampah
Tumpukan sampah di kantor pemerintahan itu kian menggunung sejak setahun terakhir karena pengangkutan ke TPA terkendala armada dan biaya.
diperbarui 02 Des 2014, 19:23 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Jadwal dan Hasil Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Semifinal?
STY Ungkap Penyebab Timnas Indonesia Kalah dari Irak di Piala Asia U-23 2024
Terungkap, Motif DJ East Blake Sebar Video Porno Mantan Pacar
Top 3: Adu Pemain Termahal Timnas Indonesia Vs Irak
Rupiah Melemah hingga Tembus Rp 16 Ribu per Dolar AS, Harga Smartphone Bakal Ikut Naik?
Es Batu Viral Dijual Rp500 Ribu, Apa Istimewanya?
Top 3 Islami: Kisah Karomah Mbah Kholil Ngaji Lewat Mimpi, Tanda Kiamat yang Sering Terjadi tapi Tak Disadari
Hasil Liga Inggris: Chelsea Menangi Derby London Usai Bungkam Perlawanan Tottenham
Kabar Konversi Motor Listrik Gratis Dorong Animo Masyarakat, Subsidi Rp 10 Juta Belum Cukup
Efek Samping Vaksin AstraZeneca Bikin Geger, Pakar: Kalau Sekarang TTS Ada di Indonesia, Bukan Karena Vaksin COVID
Jusuf Kalla: PMI Tidak Jual Darah, Biaya yang Dikeluarkan Masyarakat Adalah Pengganti Ongkos