Nasib Petral Ditangan Faisal Basri

Presiden Joko Widodo mempertanyakan keberadaan Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) dan meminta kementerian ESDM untuk melakukan kajian.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Nov 2014, 19:17 WIB
(Foto: PT Pindad)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan bahwa nasib Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) berada ditangan tim reformasi tatakelola migas.

Menurut Sudirman, saat ini tim yang dipimpin oleh Faisal Basri sedang melakukan audit terhadap anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut.

"Orang masih persepsi bagaimana hubungan Petral dengan Pertamina, peran Pertal, tim me-review peran Peteral, kinerjanya seperti apa?" kata Sudirman, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Menurut Sudirman, tim akan bekerja selama tiga bulan. Setelah mendapat kesimpulan dari hasil kajian tim tersebut, pemerintah akan mengambil keputusan.

"Itu tim Pak Faisal yang kerja, tiga bulan harus ada kesimpulan, mau dipertahankan atau bagaimana itu tergantung tim," tuturnya.

Menurut Sudirman, Presiden Joko Widodo mempertanyakan keberadaan Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), dan meminta kementerian ESDM untuk melakukan kajian terhadap Petral.

Dirinya dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dipanggil Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan peran Petral.

"Beliau menanyakan peran situasi Petral yang di Singapura, entitas bisnis seluruh saham Petral dimiliki oleh Pertamina, Ibu menteri menjelaskan kedudukannya dan situasi terkini, " tuturnya. (Pew/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya