Konsolidasi Perbankan Mendesak Demi Perkuat Modal

Ketua Ikatan Bankir Indonesia, Zulkifli Zaini menuturkan, konsolidasi perbankan sangat dibutuhkan untuk mendoorng pertumbuhan ekonomi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Nov 2014, 11:57 WIB
Ilustrasi Bank

Liputan6.com, Jakarta - Wacana penggabungan bank atau konsolidasi perbankan terutama menghadapi pasar bebas ASEAN terus bergulir. Ikatan Bankir Indonesia (IBI) pun menyarankan agar bank dengan modal kecil untuk melakukan konsolidasi, guna meningkatkan daya saing.

Ketua Ikatan Bankir Indonesia (IBI), Zulkifli Zaini mengatakan, bank dengan modal kecil akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan fasilitas seperti pengadaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

 "Kalau banknya tidak kuat modal buat bikin ATM 10 saja tidak kuat," kata Zulkifli dalam  dalam acara Banker Career expo, di gedung Smesco-UKM, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Menurut Zulkifli, infrastruktur perbankan merupakan faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Lantaran pembiayaan infrastruktur sangat tergantung dari peran sektor perbankan.

"Maka pembiayaan infrastruktur butuh peran perbankan untuk pembiayaan yang besar dan kebutuhan masyarakat, yang pada akhirnya mau tidak mau mengarah ke sana," tuturnya.

Karena itu, sebaiknya ada konsolidasi perbankan untuk menguatkan daya saing. Terlebih pada 2015 akan memasuki pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. "Maka akhirnya konsolidasi hanya keniscayaan," pungkasnya. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya