Liputan6.com, Jakarta - Demi memperlebar ruang fiskal, pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) fokus memaksimalkan penerimaan pajak. Pasalnya, penerimaan pajak tahun ini diperkirakan bakal meleset dari target sebesar Rp 1.072 triliun.
Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengungkapkan, telah berkoordinasi dengan belasan Kantor Wilayah (kanwil) Pajak untuk mencari jalan keluar guna mencapai patokan target setoran pajak.
"Masing-masing Kanwil besar ada 18 unit persentasi problemnya apa, sampai nggak mencapai target. Nanti kita akan lanjutkan bahas ke Direktoratnya, lalu dicarikan langkahnya apa," ucap dia di Jakarta, seperti ditulis Selasa (4/11/2014).
Mantan Kepala BPKP itu mengaku bakal mengupayakan pencapaian penerimaan pajak semaksimal mungkin hingga mendekati Rp 1.072 triliun. Namun Mardiasmo menilai, jika negara ini mengalami penurunan pajak cukup besar, maka akan kesulitan membiayai program-program pemerintah.
"Kita usahakan mendekati target. Kalau dua bulan terakhir shortfall terlalu besar, kita nggak bisa biayai keinginan pemerintah yang besar. Jadi ruang fiskal sangat penting, makanya per hari-hari ini kita monitor terus," jelasnya.
Dia menegaskan, Kementerian Keuangan atau Kantor Pusat siap membantu Kanwil dalam mengejar penerimaan pajak. Contohnya koordinasi antara Kementerian/Lembaga lain untuk menjalin kerjasama menyisir target potensial pajak.
"Koordinasi dengan BPKP misalnya, dengan bendahara umum pusat dan daerah. Karena banyak bendahara umum mungut tapi tidak setor ke negara. Jadi koordinasi juga dengan BPK, Badan Penegak Hukum, supaya bisa mencapai target," tegas dia.
Terkait permohonan restitusi pajak, kata Mardiasmo, pemerintah harus memperketat prosedur maupun SOP restitusi sesuai aturan. "Ada beberapa badan yang minta, tapi kan nggak mudah. Institusi dan SOP nya harus benar. Diperketat, jangan sampai sembarangan dikasih (restitusi)," tukas Mardiasmo. (Fik/Ahm)
Tinggal 2 Bulan Lagi, Penerimaan Pajak 2014 Semoga Capai Target
Wamenkeu, Mardiasmo menuturkan, pihaknya mengupayakan penerimaan pajak mendekati target sekitar Rp 1.072 triliun.
diperbarui 04 Nov 2014, 08:00 WIB(Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ditanya Soal Food Estate, Cak Imin Singgung Hanif Dhakiri Jadi Menteri
Gasak 22 Tabung Gas, Residivis di Gorontalo Kembali Diringkus Polisi
4 Alasan Pluto Dikeluarkan dari Daftar Planet Bima Sakti
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Berguru dalam Mimpi Langsung Hafal 3 Kitab, Karomah Wali
Sederet Prestasi Muslim Alibar, Mantan Kadivmin Kemenkumham Babel yang Dimutasi ke NTB
Resmi Berganti, Intip Profil Kadivmin Kemenkumham Babel yang Baru
Buka Rapimwil PPP Jabar, Mardiono Bahas Persiapan Pilkada 2024
Hasil Undian 8 Besar Piala Thomas 2024, Kapan Tim Putra Indonesia Tanding di Perempat Final?
Jumlah Kumulatif Kasus DBD Kota Bandung 2024 Tembus 3.035 Kasus
Gebuk Mafia Tanah di Sultra dan Jatim, AHY Klaim Amankan Uang Negara Rp324 Miliar
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor ke NasDem
Restoran di Jepang Sajikan Menu Sushi Terkecil di Dunia