Ruhut: Jokowi Perlu Ngomong SBY Kalau Gaet Menteri Demokrat

Menurut Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul, peluang kader Partai Demokrat mengisi kursi susunan kabinet Jokowi-JK cukup kecil.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 23 Okt 2014, 16:00 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Susunan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hingga kini masih misterius. Presiden Jokowi dipastikan akan menempatkan 15 tokoh dari parpol untuk menduduki kursi kabinet. Apakah kader Partai Demokrat dilirik Jokowi masuk ke susunan kabinetnya?

Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, jika Jokowi benar-benar melirik kader Partai Demokrat, Jokowi harus berbicara langsung kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua umum.

"Saya tegas mengatakan, Jokowi harus ngomong langsung dengan SBY. Silakan ngomong sama penggagas partai kami, pendiri dan yang membesarkan partai SBY," kata Ruhut di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/14/2014).

Meski demikian, Ruhut menegaskan, peluang kader Partai Demokrat mengisi kursi susunan kabinet Jokowi-JK cukup kecil. Sebab saat ini, partainya telah berkomitmen menjadi penyeimbang pemerintah.

"Kalau kita kan penyeimbang, tapi memang kalau secara partai tidak akan di pemerintahan," pungkas Ruhut.

Pengumuman susunan kabinet Jokowi-JK yang direncanakan 22 Oktober kemarin, mengalami penundaan. Penundaan ini disinyalir karena ada beberapa nama calon menteri yang mendapat catatan merah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Dari 43 jumlah calon menteri yang diajukan Jokowi-JK ke KPK, 8 di antaranya dinyatakan memiliki rapor merah. Sementara Jokowi sebelumnya berjanji, usai pelantikan sebagai presiden, akan segera mengumumkan nama susunan kabinet Jokowi-JK. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya