Liputan6.com, San Francisco - Harga emas berjangka beringsut lebih rendah di akhir pekan ini, di mana penguatan dolar Amerika Serikat (AS) membuat gelombang pada kebijakan investor menghindari risiko akibat ekuitas global yang menurun. Ini juga mengambil isyarat dari aksi jual tajam saham AS sehari sebelumnya.
Harga emas berjangka untuk Desember susut US$ 3,60 atau 0,3 persen menjadi US$ 1.221,70 per ounce. Namun ini menjadi penutupan mingguan 2,4 persen lebih tinggi dan merupakan kenaikan mingguan pertama dalam enam minggu.
"Permintaan Safe-haven untuk logam kuning sedang bertemu dengan bearish 'pasar luar' - indeks dolar AS menguat dan harga minyak mentah yang lebih rendah - untuk menjaga harga emas dari menyimpang terlalu jauh dari berubah," tulis Pengamat emas, Jim Wyckoff mengutip laman Kitco.
Dolar tercatat naik, dengan indeks DXY ICE dolar bertambah 0,31 persen terhadap sekeranjang enam mata uang lain. Dolar yang lebih kuat dapat membebani harga komoditas karena membuatnya lebih mahal bagi pengguna mata uang lainnya.
Harga emas sempat melonjak pada Kamis usai jatuhnya saham AS jatuh seiring langkah investor terkait dengan berbagai alasan, termasuk kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan lama harapan Federal Reserve akan mulai menaikkan suku bunga tahun depan. (Nrm)
Harga Emas Kembali Kehilangan Kemilau di Akhir Pekan
Harga emas berjangka untuk Desember susut US$ 3,60 atau 0,3 persen menjadi US$ 1.221,70 per ounce.
diperbarui 11 Okt 2014, 08:38 WIBIlustrasi Harga Emas Turun
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gugat Hasil Pileg 2024 Gorontalo, PKS Minta 4 Parpol Tak Penuhi Keterwakilan 30% Perempuan Didiskualifikasi
Pesan Sekjen PBB dan Presiden Chili di Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024
10 Rekomendasi Sunblock Terbaik untuk Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
3 Pelaku Spesialis Pembobol Mini Market Antar-kabupaten Tepergok Polisi Saat Beraksi di Lampung Selatan
5 Tumbuhan yang Dapat Ditanam di Mars
Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Drama Var dan Penalti di Injury Time, Jepang Bungkam Uzbekistan
Cara Memilih Sunblock yang Tepat untuk Melindungi Kulit dari Sinar Matahari
Pemkot Pasuruan Raih Predikat Opini WTP 4 Tahun Beruntun, Gus Ipul: Alhamdulillah!
Perilaku Aneh Tarsum sebelum Bunuh dan Mutilasi Istri
Kapan Puasa Syawal 2024 Berakhir? Catat Jadwalnya dan Raih Keutamaannya
HEADLINE: Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Mampu Atasi Guinea?
Sulah Nyanda, Rumah Adat Suku Baduy yang Dibangun Berdasarkan Kontur Tanah