Harga Emas Kembali Kehilangan Kemilau di Akhir Pekan

Harga emas berjangka untuk Desember susut US$ 3,60 atau 0,3 persen menjadi US$ 1.221,70 per ounce.

oleh Nurmayanti diperbarui 11 Okt 2014, 08:38 WIB
Ilustrasi Harga Emas Turun

Liputan6.com, San Francisco - Harga emas berjangka beringsut lebih rendah di akhir pekan ini, di mana penguatan dolar Amerika Serikat (AS) membuat gelombang pada kebijakan investor menghindari risiko akibat ekuitas global yang menurun. Ini juga mengambil isyarat dari aksi jual tajam saham AS sehari sebelumnya.

Harga emas berjangka untuk Desember susut US$ 3,60 atau 0,3 persen menjadi US$ 1.221,70 per ounce. Namun ini menjadi penutupan mingguan 2,4 persen lebih tinggi dan merupakan kenaikan mingguan pertama dalam enam minggu.

"Permintaan Safe-haven untuk logam kuning sedang bertemu dengan bearish 'pasar luar' - indeks dolar AS menguat dan harga minyak mentah yang lebih rendah - untuk menjaga harga emas dari menyimpang terlalu jauh dari berubah," tulis Pengamat emas, Jim Wyckoff mengutip laman Kitco.

Dolar tercatat naik, dengan indeks DXY ICE dolar bertambah 0,31 persen terhadap sekeranjang enam mata uang lain. Dolar yang lebih kuat dapat membebani harga komoditas karena membuatnya lebih mahal bagi pengguna mata uang lainnya.

Harga emas sempat melonjak pada Kamis usai jatuhnya saham AS jatuh seiring langkah investor terkait dengan berbagai alasan, termasuk kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan lama harapan Federal Reserve akan mulai menaikkan suku bunga tahun depan. (Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya