Liputan6.com, Jakarta - Pengangkatan konglomerat Datuk Sri Taher sebagai penasihat Panglima TNI bidang kesejahteraan prajurit, masih menuai kontroversi. Kontroversi muncul karena Taher merupakan CEO Mayapada yang notabene berasal dari masyarakat sipil.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menilai hal tersebut harus dilihat dulu sudut pandang yang tepat. Kalau dilihat dari segi unit organisasi, ujar Purnomo, Mabes TNI memang memiliki tugas dan fungsi sendiri. Jadi Panglima TNI bisa saja menunjuk orang yang mengisi organisasi itu.
"Unit organisasi TNI dan Kemenhan berbeda. Mereka punya unit organisasi sendiri yang melingkupi tugas dan organisasinya masing-masing. Kalau segi anggaran, memang pengguna anggarannya Menhan. Maka itu, harus dilihat sudut pandangnya dulu," kata Purnomo usai upacara pembaretan Pesera Bela Negara, di Silang Monas, Kamis (25/9/2014).
Purnomo mengungkapkan, sudah mendapat penjelasan soal penunjukkan penasihat untuk Panglima TNI. Infomasi penunjukkan itu sebelumnya diterima Mabes TNI melalui Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya. Meski Panglima TNI tidak perlu meminta izin Menhan dalam penunjukan iu, Purnomo tetap akan berkoordinasi dengan Panglima TNI.
"Iya (boleh tunjuk sendiri), karena mereka unit organisasi sendiri. Saya mesti pelajari dulu, apakah ini hibah atau bagaimana, baru tindakan awal kami akan koordinasi dulu," ujar Purnomo.
Purnomo sendiri tidak ingin permasalahan ini dianggap akan menimbulkan konflik di internal TNI. Karena itu, dia tidak ingin berbicara terlalu jauh, karena Purnomo yakin maksud Panglima TNI pasti baik.
"Jangan seperti itu dulu. Panglima itu pemikirannya baik, itu yang harus kita lihat," tutup Purnomo.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengangkat Datuk Sri Taher sebagai penasihatnya pada Kamis 18 September 2014 kemarin. Konglomerat dan bos Bank Mayapada itu menjadi penasihat untuk membantu mengurusi kesejahteraan prajurit TNI. (Mut)
Menhan: Konglomerat Jadi Penasihat TNI Itu Wewenang Panglima
Purnomo mengungkapkan, sudah mendapat penjelasan soal penunjukkan konglomerat Datuk Sri Taher sebagai penasihat Panglima TNI.
diperbarui 25 Sep 2014, 11:42 WIBMenteri pertahanan RI Dr. Purnomo Yusgiantoro memberi sambutan saat peluncuran buku Power Indonesia' dan 'Paradigma Baru TNI AL Kelas Dunia' di Seskoal Cipulir, Jakarta, Rabu (11/6/14) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci Bertambah Jadi 16 Orang
4 Doa Nabi Nuh Arab, Latin, Berserta Artinya
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE
Skywalk Bakauheni Harbour City Target Tuntas Juni 2024
Rajin Ibadah tapi Ogah Belajar Ilmu Agama, Buya Yahya: Tertipu Dia!
7 Potret Vidi Aldiano dan Sheila Dara Liburan di Paris, Romantis Banget
Komisi Perlindungan Data Uni Eropa: Akurasi Data ChatGPT Dinilai Tak Penuhi Standar
Metro Sepekan: SYL Jadikan Biduan Nayunda Pegawai Honorer Gaji Rp4 Juta, Setahun Cuma Masuk 2 Kali
6 Fakta Menarik Gunung Empung, Kembaran Gunung Lokon di Sulawesi Utara
Suhu Arab Saudi Bisa Capai 41 Derajat Celsius, Ini 4 Saran agar Jemaah Haji Tetap Sehat
Aktor Robbie Coltrane Meninggal karena Apa? Kenali Sosoknya
Cuaca Besok Selasa 28 Mei 2024: Langit Cerah Berawan Payungi Jakarta Sepanjang Hari