Liputan6.com, Pekanbaru - Sejak dilanda kabut asap pekat dari kebakaran hutan dan lahan, sekitar 1.705 warga Pekanbaru terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Jumlah ini diprediksi bertambah karena udara di wilayah tersebut masih berada dalam level tidak sehat.
"Jumlah itu dihitung sejak tanggal 8 hingga 15 September 2014," kata Kabid Pengendalian Kesehatan Diskes Kota Pekanbaru Gustianti, sewaktu dikonfirmasi terkait dampak asap bagi warga, Kamis (18/9/2014).
Menurut Gustianti, penderita ISPA terus didata melalui laporan dari berbagai Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Pekanbaru. "Penyebabnya, diduga karena kondisi udara yang tercemar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)," ujar dia.
Kemarin, sambung Gustianti, Puskesmas Lapangan Hijau Rejosari melaporkan terdapat 27 warga menderita ISPA, Simpang Tiga 15 dan Rumbai Bukit 9 orang.
Menurut dia, berbagai upaya terus dilakukan untuk menurunkan angka penderita ISPA akibat kabut asap. Diskes telah melakukan pembagian masker kepada warga kota yang sedang beraktivitas.
Selain itu, Diskes Pekanbaru sudah menyiapkan 74 ribu masker yang akan dibagikan kepada seluruh warga. Sementara Palang Merah Indonesia (PMI) Riau, telah membagikan masker kepada warga sebanyak 8.500.000.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskes Pekanbaru M Noer, mengatakan, puluhan ribu masker itu saat ini sudah didistribusikan ke seluruh Puskesmas. Secara bertahap, masker akan mulai dibagikan kepada warga yang datang berobat ke Puskesmas.
"Kita akan utamakan pembagian bagi warga yang datang berobat ke Puskemas dulu," ungkap Noer.
Selain menyiapkan masker, sebut Noer, Diskes melalui Puskesmas juga terus melakukan sosialiasi antisipasi kabut asap bagi warga. Salah satunya seperti mengimbau orangtua agar bisa membatasi aktivitas anak di luar rumah.
"Jangan biarkan anak bermain secara bebas di ruang terbuka. Itu yang terus kita ingatkan ke warga melalui Puskesmas," jelas Noer.
Ketua PMI Riau Yahril Abubakar menuturkan, pembagian masker kepada warga kota Pekanbaru, merupakan bentuk keprihatinan terhadap kabut asap saat ini.
"Kami sangat prihatin sekali dengan kondisi Riau yang kembali dilanda kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan," tukas Yahril. (Ein)
Udara Tak Sehat, 1.705 Warga Pekanbaru Terserang ISPA
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menurunkan angka penderita ISPA akibat kabut asap.
diperbarui 18 Sep 2014, 14:06 WIBKantor Gubernur Riau tak terlihat ditelan kabut asap (Liputan6.com/M Syukur)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Begini Penampakan Bus Pelajar SMK Depok yang Terguling di Ciater Subang
PLN Mobile Proliga 2024: Cantik dan Berprestasi, Inilah 3 Srikandi Voli Indonesia
Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, 9 Orang Meninggal
Kisah Gus Dur Dijagokan Jadi Komentator Bola untuk Program TV
Semarak HUT ke-57 BULOG, Dewan Pengawas Donny Gahral Adian Ikut Lari Marathon 57 Km
Ditinggal Kylian Mbappe Pergi, Luis Enrique: PSG Akan Tetap Kuat
Polisi: 4 Korban Meninggal dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater
Fakta Menarik Film Vina: Sebelum 7 Hari, Diangkat dari Kisah Nyata Peristiwa di Cirebon
Kecelakaan Bus Rombongan SMK di Ciater, Pemkot Depok Koordinasi dengan Dinkes Subang
Terungkap, Remaja yang Membunuh Anggota Polres Lampung Tengah Gunakan Racun Pembasmi Rumput
Endrick Mempercantik Skuad Brasil di Copa America 2024, Casemiro dan Richarlison Absen
PLN Mobile Proliga 2024: Tak Terbendung, STIN BIN dan Popsivo Polwan Mantap di Puncak