Jokowi Siap Jadi Fasilitator Perseteruan Ahok-Lulung

Menurut Jokowi, penyebab mundurnya Ahok dan munculnya kecaman dari Haji Lulung hanya masalah komunikasi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 12 Sep 2014, 20:29 WIB
Presiden terpilih Jokowi mengapresiasi keputusan menolak lelang pengadaan mobil dinas Mercy. (Liputan6.com/Muchtadin)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada semua pihak untuk tidak saling memanas-manasi terkait mundurnya Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Partai Gerindra.

Menurut Jokowi, penyebab mundurnya Ahok dan munculnya pihak yang pro dan kontra hanyalah masalah komunikasi yang kurang baik dari pihak Ahok maupun Partai Gerindra.

"Ini masalah komunikasi politik saja, ya semuanya harus dalam posisi dinginlah. Jangan saling memanas-manasi. Termasuk kamu-kamu-kamu (wartawan), nggak ada apa-apa, manas-manasi," ujar Jokowi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, (12/9/2014).

Jokowi pun mengaku dirinya tidak mau berkomentar banyak terkait pilihan Ahok untuk mundur dari partai yang mengusungnya menjadi wakil gubernur pada Pilgub 2012 lalu, lantaran situasi saat ini masih cukup memanas.

"Ya ini masih panas, nantilah kalau sudah dingin. Minggu depan juga sudah dingin," ucap Jokowi.

Selama situasi yang masih memanas ini, Jokowi pun mengaku bersedia untuk menjadi fasilitator bagi Ahok dan Gerindra agar perseteruan keduanya mendingin. "Iya lah (bersedia menjadi fasilitator), nanti tak dinginin," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Lulung mengatakan akan menghalangi pelantikan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Alasannya menurut Lulung karena dirinya sebagai anggota lembaga legislatif merasa terhina dan tersinggung dengan pernyataan Ahok yang menyebut DPRD pemeras kepala daerah.

Menurut Lulung, DPRD akan melakukan hak interpelasi atau hak meminta keterangan pemerintah dengan memanggil Ahok untuk bertanggung jawab atas pernyataannya soal DPRD.

"Ahok harus dibinasakan, binasakan kariernya jadi wakil gubernur. Kalau dulu saya bilang harus diperiksa kesehatan jiwanya, hari ini terbukti, semua orang bilang dia gila. Makanya saya bilang, saya binasakan kariernya Ahok. Nggak bakalan dia dilantik jadi gubernur," tegas Lulung.

Menanggapi pernyataan Lulung tersebut, Ahok pun menantang balik. "Membinasakan karier? Kita lihat saja siapa yang kariernya binasa," ujar Ahok. (Ans)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya