Kalah, Peluang PSM Lolos 8 Besar Mengecil

Penalti kontroversial Putra Samarinda bikin peluang PSM Makassar lolos 8 besar ISL mengecil.

oleh Defri Saefullah diperbarui 02 Sep 2014, 02:41 WIB
Indonesia Super League (ISL) musim 2014

Liputan6.com, Samarinda: Peluang PSM Makassar untuk lolos ke babak 8 besar Indonesia Super League (ISL) mengecil usai kalah 1-2 dari tuan rumah Putra Samarinda, Senin (1/9) malam, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 wilayah timur.

Putra Samarinda terlebih dahulu unggul lewat Spasojevic. PSM mampu menyamakan kedudukan lewat Syamsul Chaerudin di babak kedua. Sayang, penalti Naser Al Sebai seakan menutup harapan PSM. Penalti Al Sebai di menit injury time sempat menyulut protes sehingga pertandingan terhenti 11 menit.

Hasil ini mempersempit jalan PSM tapi sekaligus membawa Pusam keluar dari jurang degradasi. sejak kick off, kedua tim sudah bermain kencang dan taktis dalam serangan.

Laga belum berjalan lima menit Fadhil Sausu sudah memberikan ancaman lewat tendangan bebas dari sisi kiri, namun masih bisa ditangkap Markus Haris.

Gol pun akhirnya terjadi pada menit 24 di mana Spasojevic mampu membuat bek PSM Boman Aime tak berkutik untuk melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Markus yang dalam posisi tak ideal pun tak bisa menahan. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua, Putra Samarinda seperti mengendurkan serangan mereka. Sedangkan PSM gencar melakukan tekanan dan akhirnya berbuah manis di menit ke-62.

Gol terjadi saat kapten Pusam M Roby melakukan blunder di area sendiri. Kemelut pun terjadi dan membuat Rasyid Bakri dilanggar tepat di luar kotak penalti, PSM pun memercayai Syamsul untuk mengambil tendangan bebas tersebut. Tak disangka tendangan Syamsul mulus meluncur ke gawang Rivky dan membuat Juku Eja samakan kedudukan.

Menit-menit akhir begitu dramatis dan pertandingan pun harus terhenti pada menit 90+4, itu ketika Sultan Samma lalu kemudian M Roby dijatuhkan di kotak penalti oleh Boman dan Djayusman Triasdi. Hakim garis pun mengangkat bendera menandakan PSM telah melakukan pelanggaran.

Hal itu sontak membuat para pemain Juku Eja protes keras dan menyudutkan wasit Djumadi Effendi serta hakim garis Da Costa. Nasser Al Sebai mengekusi penalti dengan baik. Pusam pun menang 2-1 atas PSM.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya