Liputan6.com, Jakarta - Menghijaunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (10/7/2014) merupakan efek dari lancar dan damainya pelaksanaan pemilu presiden (pilpres) yang digelar kemarin.
Anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia Andre Argado membantah, menghijaunya IHSG bukan efek dari perolehan suara mayoritas dari salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Kalau dibilang Jokowi effect saya tidak mau mengerucut, ini berbau sentimen positif amannya pilpres kemarin," kata Andre dalam diskusi 'IHSG Pasca Qiuck Count 2014' di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Andre menuturkan, jika situasi kondusif ini bisa dipertahankan hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis hasil final pilpres, pergerakan IHSG akan terus ke arah positif.
"Sampai 22 Juli di saat kondisi stabil, itu semakin positif IHSG," ungkap Andrea.
Dia berpesan pada siapa pun calon presiden yang memenangkan pemilihan ini agar mementingkan pendekatan ekonomi dengan membangun infrastruktur. Namun, yang paling penting untuk dijaga adalah stabilitas politik. (Pew/Ndw)
Advertisement
