Liputan6.com, Jakarta - Target elektrifikasi 100 persen yang dicanangkan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam visi misinya perlu dikritisi. Pasalnya, target tersebut cukup sulit untuk dicapai.
Pengamat energi Singgih Widagdo menjelaskan, dalam visi dan misinya, Prabowo dan Hatta merencanakan pada 2019 nanti seluruh wilayah Indonesia atau 100 persen wilayah Indonesia bisa tersambungi listrik.
Melihat kondisi permasalah kelistrikan yang ada saat ini, rencana tersebut perlu dikaji ulang. Pasalnya masih ada daerah seperti Papua yang masih jauh tertinggal. "Yang membuat saya terkejut, dalam visi misinya, Prabowo dan Hatta elektrifikasi bisa tercapai di 2019, sedangkan konsep KEN baru di 2020 elektrifikasi bisa 100 persen," kata Singgih, di Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Menurutnya, jika target tersebut diterapkan di pulau Jawa saja memungkinkan bisa tercapai. Pasalnya, elektrifikasi di Pulau Jawa sudah hampir selesai. "Tetapi jika di Papua apakah bisa? Ini hal yang perlu dikritisi," tuturnya.
Selain mengkritisi visi misi Prabowo-Hatta, Singgih pun mengkritisi visi misi yang dicanangkan oleh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengenai penambahan pelaku usaha pertambangan. Menurutnya, Hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan karena permintaan hasil tambang di Indonesia masih sedikit.
"Joko Widodo mengatakan pelaku usaha tambang nasional harus semakin banyak, padahal sudah banyak, tidak real peningkatan jumlah pengusahan batu bara, pertumbuhan demand tidak banyak," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Target Elektrifikasi Prabowo Perlu Dikritisi
Visi misi yang dicanangkan oleh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengenai penambahan pelaku usaha pertambangan harus dikritisi juga.
diperbarui 01 Jul 2014, 21:41 WIBIlustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
HUT ke-44 Dekranas, Ribuan Kader PKK Seluruh Indonesia Meriahkan Parade Budaya Nusantara di Solo
13 Resep Ayam Lada Hitam Saori yang Praktis Dibuat, Pedas dan Nikmat
KB Bank Incar Pembiayaan 5.000 Kebun Tebu
Jokowi Minta LPDP Beri Beasiswa Terkait Industri Semikonduktor
Potret Ultah Roger Danuarta ke-41, Dirayakan Bareng Sahabat Cut Meyriska
3 Keutamaan Meninggal Saat Haji Berdasarkan Hadits, Syahid dan Suci dari Dosa
Sistem KRIS BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Persulit Pasien Dapat Kamar, Kenapa?
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Kamis 16 Mei 2024, via Live Streaming Pukul 16.00WIB
Tanggapi Protes UKT Mahal, Pejabat Kemendikbudristek Sebut Pendidikan Tinggi Itu Tersier
Saksikan Sinetron Saleha Episode Kamis 16 Mei 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saatnya Perpustakaan Daerah Naik Kelas
Apakah Tokyo Drift dan The Fast and Furious Sama? Ini Penjelasan Lengkapnya