Lola Amaria Tekan Jumlah Kematian Perempuan Lewat `Inerie`

Lola Amaria kembali memperlihatkan ketajamannya sebagai seorang produser yang membesut film-film bertema perempuan.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 24 Jun 2014, 16:30 WIB
Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Lola Amaria kembali memperlihatkan ketajamannya sebagai seorang produser yang membesut film-film bertema perempuan. Lewat film terbarunya yang berjudul Inerie (Mama Cantik), Lola berkeinginan untuk menekan angka kematian perempuan melahirkan di kawasan tersebut.

"Jujur, saya membuat film ini karena berbagai alasan. Satu, karena isunya perempuan dan angka kematian perempuan di sana meningkat. Kedua, saya suka Indonesia Timur," ucap Lola disela-sela jumpa pers film `Inerie (Mama Cantik)` di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2014).

Butuh waktu sekitar tiga minggu bagi Lola untuk menyelesaikan penggarapan film yang disponsori oleh Unit Kesehatan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia itu.

"Tapi risetnya perlu waktu yang cukup lama, dari Oktober tahun lalu ya. Saya juga memilih Flores sebagai lokasi syuting dan untungnya disetujui," ungkap Lola, yang menjabat sebagai produser di Lola Amaria Production.

Film `Inerie (Mama Cantik)` bercerita tentang sepasang saudara kembar bernama Bello dan Bella. Mereka tinggal di Desa Tololea, Bajawa, Flores. Di tempat itu, banyak perempuan meregang nyawa akibat melahirkan anak tanpa penanganan medis yang tepat.

Sampai akhirnya Bello yang pulang dari merantau ke kota, berusaha untuk memberi pengertian kepada orang-orang di desanya, termasuk saudara kembarnya, Bella, yang sedang mengandung dan menanti proses persalinan.

Film drama-dokumentasi ini akan ditayangkan di 10 kabupaten di Nusa Tenggara Timur dan disiarkan di stasiun televisi setempat.(Gie/Mer)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya