Liputan6.com, Jakarta - Salah satu anggota Tim Pengarah Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Luhut Pandjaitan mengatakan, bergabungnya Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul akan berpengaruh dalam pemenangan pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK.
"Saya pikir pastilah ada pengaruhnya," kata Luhut di Restoran Horapa, Jalan Teuku Cik Ditiro Nomor 31, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2014).
Menurut Luhut, bergabungnya Ruhut bukan merupakan paksaan, melainkan keingin Ruhut sendiri. Sebab, Partai Demokrat memang membebaskan kadernya untuk memberikan dukungan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 ini.
"Dia ingin bergabung dengan Pak Jokowi, tapi kan yang ke Gerindra juga banyak yang bergabung," tambah Luhut.
Ruhut juga dikenal sebagai politisi yang kerap berubah haluan dalam memilih partai, Ruhut pun pernah tercatat sebagai kader Partai Golkar sebelum bergabung ke Partai Demokrat. Luhut pun tak mempermasalahkan sikap Ruhut tersebut. Menurut Luhut, bukanlah dipandang sebagai politisi kutu loncat.
"Jadi dilihatnya individu masing-masing (capres) yang mereka percaya, bukan partainya tapi individunya," ujarnya.
Luhut mengatakan, anggota Komisi III DPR itu memang kerap mengkritik Jokowi. Namun bukan berarti kritik Ruhut harus ditolak dan malah memusuhinya. Jokowi pun tidak mempermasalahkan dukungan Ruhut ini dan menerimanya.
"Pak Jokowi memang orangnya begitu, begitulah hebatnya dia. Dia bisa menahan diri dan dia pernah berkomentar negatif selama ini. Komentar Pak Ruhut dia malah bilang 'biarin ajalah Pak Luhut itu, nggak apa-apa'. Tadi saya sudah telepon pak Jokowi dia sekarang lagi di Pontianak, beliau mengatakan 'kalau sudah begitu, nggak apa-apa Pak Luhut. Sampaikan salam, nanti pada waktunya saya akan menemuinya," tutur Luhut.
Luhut mengakui dialah salah satu orang yang mengajak Ruhut memberikan dukungan terhadap Jokowi. Dia pun percaya terhadap Ruhut dan tidak akan menjadi pembelot untuk dalam koalisi ini. (Mvi)
Luhut Percaya Ruhut Benar-benar Dukung Jokowi
Menurut Luhut Panjaitan, bergabungnya Ruhut bukan merupakan paksaan, melainkan keingin Ruhut sendiri.
diperbarui 24 Jun 2014, 08:05 WIBKeputusannya itu diambil setelah menjalin komunikasi dengan sejumlah orang utusan Jokowi, seperti Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, Wasekjen PDI-P Hasto Kristyanto, dan anggota tim sukses Jokowi-JK, Luhut Panjaitan, (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos Saling Dorong dan Pukul Saat Sidang, Ada Apa?
UU Revisi Tentang Media Sosial Disahkan, Jepang Bakal Tindak Tegas Penyebar Hoaks
ICDX Bagi-bagi Ilmu Literasi ISO 27001 ke Anggota Bursa
Diurut Saat Keseleo Ternyata Cuma Bikin Rileks tapi Tidak Menyembuhkan
Menko Luhut Ungkap Agenda Elon Musk dalam Kunjungan ke Bali
Pansus DPRD Provinsi Gorontalo Temukan Aset Daerah Amburadul
Taiwan Expo 2024 di Jakarta, Ciptakan Peluang Bisnis Hingga USD 90 Juta
MotoGP: Jorge Martin Beri Ducati Tenggat Waktu, Siap Negosiasi dengan Pabrikan Lain
VIDEO: Perang Merenggut Masa Depan Pendidikan Anak-Anak Gaza
NCT Dream Girang Lihat Antusiasme NCTzen Indonesia Saat Konser di GBK, Mark: Kalian Gacor!
6 Potret Lawas Inara Rusli Main Sitkom di Usia 12 Tahun, Jadi Ponakan Alya Rohali
JK Ingin Pendidikan Tinggi Islam Dipusatkan di Negara Asia Tenggara