‎Pasar Smartphone Baru di Semarang Masih Besar

Di Semarang, Jawa Tengah, adopsi ponsel pintar baru ternyata masih memperlihatkan geliat positifnya.

oleh Denny Mahardy diperbarui 19 Jun 2014, 12:13 WIB
(ilustrasi)

Liputan6.com, Semarang - Penetrasi adopsi ponsel pintar (smartphone) di Indonesia masih terus meningkat. Di Semarang, Jawa Tengah, adopsi ponsel pintar baru ternyata masih memperlihatkan geliatnya.

Diakui Gunung Hari Widodo, Head of Commercial Operation Region Central Java and West Java PT Indosat Tbk (Indosat), minat masyarakat pada ponsel pintar baru masih cukup tinggi.

"Itu kelihatan di outlet-outlet kami. Rata-rata mereka bisa menjual smartphone baru sekitar 5 unit setiap harinya, angka itu cukup tinggi," ungkap Gunung yang ditemui tim Tekno Liputan6.com di kantor Indosat Jawa Tengah di Kota Semarang.

Meski angka adopsi smartphone baru masih tinggi, Gunung mengaku hal itu tidak berdampak pada penurunan penggunaan layanan lawas seperti SMS maupun telepon. Sebab, dirinya menyebutkan masyarakat masih tetap melakukan komunikasi lewat telepon dan SMS.

"Banyak di antara pelanggan yang membeli smartphone tak membuang ponsel lamanya. Mereka bukan memposisikan ponsel barunya sebagai pengganti tapi sebagai tambahan, jadi gak mempengaruhi penggunaan layanan komunikasinya," ujar Gunung.

Saat ini, Indosat memiliki 59,6 juta pelanggan telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Separuh dari jumlah pelanggan Indosat atau 29,8 juta di antaranya merupakan pengguna layanan data.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya