Bursa Asia Melemah Terimbas Konflik Irak

Bursa Asia tercatat melemah setelah sebagian besar indeks saham di wilayahnya mengalami penurunan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 16 Jun 2014, 08:48 WIB
Mengikuti bursa global dan regional, Indeks Harga Saham Gabungan turun tipis 8,3 poin ke level 4.983 pada pra pembukaan perdagangan saham.

Liputan6.com, Singapura - Bursa Asia tercatat melemah setelah sebagian besar saham di wilayah tersebut merosot. Padahal sebelumnya, bursa saham di kawasan Asia Pasifik mencetak penguatan tertinggi selama lima pekan terakhir.

Meningkatnya ketegangan antara Irak dan Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan terus menekan sebagian saham di kawasan Asia Pasifik.

Mengutip laman Bloomberg, Senin (16/6/2014), indeks saham MSCI Asia Pasifik turun 0,1 persen ke level 143,9 pada pukul 9.29 waktu Tokyo. Sebelum pasar saham China dan Hong Kong dibuka, lebih dari dua indeks saham mencatatkan pelemahan.

Indeks saham Topix, Jepang melemah 03 persen dibarengi penguatan indeks saham Kospi, Korea Selatan sebesar 0,1 persen.

Sementara itu, indeks saham Australia S&P/ASX 200 menurun 0,4 persen dengan penguatan dari indeks saham Selandia Baru NZX 50 sebesar 0,1 persen.

"Sejumlah saham masih rentan terhadap koreksi pertengahan tahun. Alasan fundamental masih cenderung kuat terhadap pasar saham, sementara pendapatan global meningkat karena pertumuhan ekonomi dan moneter. Jadi ini merupakan akibat dari aksi beli," ungkap Kepala Strategi Investasi AMP Capital Investors Ltd, Shange Oliver.

Sementara itu, memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) denga Irak juga menyeret turun indeks saham di Wall Street. Bagi Asia, kondisi tersebut dapat memicu tingginya harga minyak dan menghambat penguatan saham-sama di wilayah tersebut. (Sis/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya