Liputan6.com, Jakarta - Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma berkeinginan untuk menutup lokalisasi Gang Dolly. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD pun setuju dan mendukung langkah Risma untuk menutup lokalisasi tersebut.
"Saya setuju dengan Risma. Lokalisasi apa pun alasannya itu tidak bagus. Itu kehinaan. Negara terhina membiarkan hal-hal seperti itu," ujar Mahfud di Rumah Polonia, Jakarta, Sabtu (14/6/2014).
Mantan Menteri Kehakiman dan HAM itu pun menyoroti banyak anak-anak muda yang tinggal di lokalisasi Surabaya itu. Tentunya, hal itu akan memberikan dampak buruk bagi anak-anak.
"Rumah seperti itu diisi anak-anak SMP dan SMA, sehingga saya setuju dengan Bu Risma, itu harus dibubarkan dan dicari alternatif lain oleh negara," tegas Mahfud.
Sebelumnya Risma menjamin, kebijakannya menutup lokalisasi Dolly tidak akan mengandung aksi pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Ia berjanji anak-anak yang berada di Gang Dolly, bisa mendapat masa depan yang lebih baik setelah lokalisasi diberhentikan operasinya.
Selain itu, Risma mengatakan warga, PSK, dan mucikari juga diberi pelatihan keterampilan agar mereka bisa hidup dengan keterampilan tersebut. Bahkan, mereka juga diberi modal untuk membuka usaha. (Ans)
Mahfud MD: Negara Terhina Membiarkan Gang Dolly
Mantan Menteri Kehakiman dan HAM itu pun menyoroti banyak anak-anak muda yang tinggal di lokalisasi tersebut.
diperbarui 14 Jun 2014, 20:40 WIBMahfud MD (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Energi & TambangHarga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 7.000, Tembus Rekor Baru?
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Penyerang Terbaik AC Milan Sepanjang Masa, Juru Gedor Andal Perobek Gawang Lawan
Kejari Dumai Tahan Eks Plt Kadiskominfo Tersangka Korupsi Bandwidth
Pemprov Jakarta Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal Dihuni 3 KK
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 19 Mei 2024
Kasus COVID-19 Naik 2 Kali Lipat di Singapura, Wisatawan Diminta Pakai Masker
Kadisdik Jabar Jadi Pj Bupati Cirebon, Bagaimana PPDB?
Akhir Nasib Kapten Sombong usai Uji Kesaktian Abah Anom Suryalaya, Kisah Karomah Wali
Longsor Tewaskan Satu Orang Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi
Satgas Damai Cartenz Tangkap Komandan KKB Dokoge Paniai
Mahasiswi Penyuka Sejenis Penusuk Pria di Pekanbaru Akhirnya Ditangkap
Buat Paspor Tanpa Antre di Hari Libur, Coba Layanan Paspor Simpatik!
Ustadz Adi Hidayat: Hijab Bukan Sekadar Kewajiban Formal, tapi..