Kasus Hipertensi & Jantung di Sumbar Tiap Tahun Meningkat

Gubernur Sumbaar Prof. Dr. Irwan Praitno, Psi, Msc, membenarkan bila kasus hipertensi dan penderita jantung di provinsi meningkat terus.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Mei 2014, 10:05 WIB
Gubernur Sumbaar Prof. Dr. Irwan Praitno, Psi, Msc, membenarkan bila kasus hipertensi dan penderita jantung di provinsi meningkat terus.

Liputan6.com, Padang Gubernur Sumatra Barat, Prof. Dr. Irwan Praitno, Psi, Msc membenarkan bila kasus hipertensi dan penderita jantung di Sumatra Barat (Sumbar) meningkat setiap tahunnya. Bahkan ia mengaku, jumlah penderita jantung lebih tinggi dari angka penderita jantung secara nasional.

"Di Sumatra Barat, penderita Hipertensi ada 31,2 persen sedangkan data nasional mencapai 31,7 persen. Sedangkan penderita jantung di Sumatra Barat lebih tinggi yaitu 11, 3 persen dibanding data nasional yang hanya 7,2 persen," kata Irwan saat temu media di sela-sela acara Press Tour di Padang, Sumatra Barat, ditulis Rabu (21/5/2014).

Direktur Utama Rumah Sakit (RS) M. Djamil-Padang, Sumatera Barat, Dr. Irayanti, Sp.M juga mengaku bahwa setiap tahun penderita jantung di RS pemerintah tersebut meningkat setiap tahunnya.

"Dari tahun ke tahun meningkat penderita jantung meningkat. Walaupun demikian, pasien yang dirujuk dari puskesmas di wilayah ini masih bisa tertangani," ujar Irayanti.

Irayanti menambahkan, rujukan yang paling sering ditangani untuk penyakit kronis lainnya seperti gagal ginjal, diabetes, dan hipertensi.

Sebelumnya, para pakar kesehatan mengatakan tahun lalu hipertensi menjadi penyebab 45 persen kematian akibat serangan jantung dan 51 persen kematian akibat stroke di seluruh dunia. Kedua penyakit ini terus menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia karena sebenarnya keduanya bisa dicegah dengan perubahan pola hidup sehat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya