Indra Bekti Turunkan Berat Badan 9 Kilogram dalam Tiga Bulan

Dalam kurun waktu tiga bulan, presenter kocak Indra Bekti berhasil menurunkan bobot tubuh sebesar 9 kilogram.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Apr 2014, 10:28 WIB
Indra Bekti Membawa Serta Istri dan Sang Buah Hati ke Acara `Zona Sehat Nestle; Nutrition, Health, and Wellness. Pilih Sehat, Pilih Nestle`

Liputan6.com, Jakarta Dalam kurun waktu tiga bulan, presenter kocak Indra Bekti berhasil menurunkan bobot tubuh sebesar 9 kilogram (kg). Siapa sangka, Bekti yang dikenal ogah (enggan) berolahraga ternyata mampu melakukannya.

"Januari mulai dan target selesai target Maret (saat launching buku dan album). Waktu mulai berat saya 74 kilogram, di Maret kemarin saya periksa sudah turun ke angka 65 kilogram," kata Indra Bekti berbagi cerita dalam acara `Nestle Healthy Zone`di Pejaten Village, Jakarta, ditulis Jumat (11/4/2014).

Demi mewujudkan mimpinya, Bekti demikian pria ini kerap disapa, rela meninggalkan kebiasaan buruknya. Seperti misalnya mulai rutin mengonsumsi air putih, yang sebelumnya tidak pernah dilakukan suami Aldilla Jelita ini.

"Iya, di Januari itu saya mengubah semuanya. Pertama, mengubah kebiasaan minum air putih. Dan terpenting, saya fitnes seminggu tiga kali," kata Bekti menambahkan.

Bekti juga mengurangi konsumsi nasi dan lebih memilih mengonsumsi protein yang banyak, seperti ayam dada yang direbus. Terpenting, kata dia, menghindari makanan yang digoreng.

"Saya percaya akan berhasil dengan metode 80 persen makanan dan 20 persen olahraga. Kalau ini dilakukan, akan menjadi sebuah aktivitas yang saling melengkapi," kata Bekti.

"Olahraga akan mempercepat proses (penurunan berat badan) itu," kata Bekti menambahkan.

Nasi juga penting

Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Universitas Indonesia (RSCM-UI), Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, menyebutkan agar kita tidak menghindari nasi tiap kali akan berdiet. Jangan pernah sekali pun, karena tubuh manusia membutuhkan karbohidrat untuk menambah tenaga agar maksimal dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

"Ingat saja healthy portion diet. Dalam sepiring nasi, tetap harus ada karbohidrat. Kalau tidak ingin makan nasi putih, ganti dengan nasi merah," kata Inge menjelaskan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya