Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pengusaha Compressed Natural Gas Indonesia (APCNGI) mengeluhkan ketidaksamaan harga jual gas untuk kendaraan. Hal ini membuat mereka tidak bisa bersaing dengan perusahaan Bandan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbisnis serupa.
Ketua Umum APCNGI, Robbi Sukardi, mengatakan, PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) (Persero) menjual harga gas di bawah harga jual para pengusaha tersebut.
"Pertamina atau PGN menjual Rp 3.100 per liter setara premium (LSP). Sedangkan kami Rp. 4.200 per LSP," kata Robi, dalam acara NGV & Infrastructure Indonesia Forum, di Jakarta, Kamis (27/2/2014).
Menurut Robi, perbedaan harga tersebut disebabkan harga beli gas dihulu yang ditetapkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berbeda-beda.
Para pengusaha tersebut mendapat gas sesuai dengan harga keekonomian sedangkan Pertamina mendapat gas dengan harga maksimum sebesar US$ 4,72 per MMBtu karena ada penugasan langsung dari pemerintah.
"Perbedaan ini karena kami membeli gas hulu dengan harga keekonomian. Berbeda dengan mereka," tuturnya.
Dia mengungkapkan, demi daya saing anggotanya tetap menjual dengan harga yang sama dengan harga jual Pertamina dan PGN, meski mengalami kerugian.
"Mereka tetap jual itu meski harga gas rugi. Kami harus berjalan dengan mensubsidi," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Pengusaha SPBG Keluhkan Perbedaan Harga Gas
Asosiasi Pengusaha Compressed Natural Gas Indonesia (APCNGI) mengeluhkan ketidaksamaan harga jual gas untuk kendaraan.
diperbarui 27 Feb 2014, 19:38 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Soal Kekhawatiran Demokrasi di Bawah Kepemimpinannya, Prabowo: Saya akan Jadi Diri Sendiri
4 Pemain yang Bisa Gantikan Bruno Fernandes di Manchester United Musim Depan
NASA Bagikan Pengalaman Masuk ke Dalam Lubang Hitam
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 16 Mei 2024
DPR Sebut Independensi KPU cuma Cerita Kosong
Pria di Sukabumi Ditusuk Saat Tagih Utang, Bikin Laporan ke Polisi dengan Dagu Masih Tertancap Pisau
Polemik Musik Ustadz Muflih Safitra vs UAH, Ini Pandangan Habib Umar bin Hafidz
Mantan Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
Sinopsis dan Daftar Pemain Film Paku Tanah Jawa, Ajang 'Comeback' Masayu Anastasia
4 Komet yang Akan Melintas di Sekitar Bumi pada Mei 2024
Gus Baha Ungkap Kesaktian 'Laa Ilaaha Illallah', Sangat Mengagumkan
Cerita Pejabat Kementan Diperas Habis-habisan oleh SYL, jika Tidak Loyal Terancam Dicopot