Sukses

Harga Elpiji Subsidi dan Nonsubsidi Akan Disamakan

Perbedaan harga antara tabung gas elpiji tiga kilogram subsidi dengan elpiji 12 dan 50 kilogram membuat pengoplosan marak terjadi.

Liputan6.com, Bogor: Kebocoran tabung gas elpiji tiga kilogram yang menyebabkan ledakan masih saja terjadi di Tanah Air. Pengoplosan akibat harga elpiji tiga kilogram yang lebih murah juga seringkali menyebabkan tabung rusak. Untuk itu, Pertamina mengusulkan penyamaan harga elpiji subsidi tiga kilogram dan nonsubsidi untuk menekan pengoplosan. Usul ini disampaikan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, baru-baru ini, di Bogor, Jawa Barat.

Menurut Karen, pemerintah sedang mengkaji menyamakan harga elpiji tiga kilogram dengan elpiji nonsubsidi. Soalnya, perbedaan harga antara elpiji subsidi tiga kilogram dengan elpiji 12 dan 50 kilogram, membuat pengoplosan marak terjadi. Banyak orang yang mengambil keuntungan dari selisih harga tersebut [baca: Pemerintah Akan Naikkan Harga Elpiji Tiga Kilogram]

Sedangkan untuk tetap melindungi masyarakat berpenghasilan kecil yang selama ini menjadi sasaran program konversi, pemerintah berencana kembali melaksanakan program bantuan langsung tunai. Namun, pembahasan mengenai opsi kenaikan elpiji subsidi, baru akan dibahas pemerintah pekan depan.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini