Telegram `Hidup Kembali` di Perangkat Android dan iOS

Siapa masih ingat dengan Telegram (Telegraf)? Telegram adalah fasilitas untuk menyampaikan informasi jarak jauh dengan cepat, akurat dan terdokumentasi yang pertama kali ditemukan oleh Samuel F. B. Morse pada tahun 1843. Layanan komunikasi jarak jauh ini begitu populer di era 1920-an.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan zaman yang semakin modern, penggunaan Telegram pun semakin berkurang. Puncaknya pada 14 Juli 2013 lalu seluruh layanan Telegram di berbagai penjuru dunia pun secara resmi dihentikan.

Namun tenang saja, belakangan dikabarkan Telegram 'hidup kembali' di perangkat mobile berbasis Android dan iOS. Tentunya dengan penampilan dan teknologi yang jauh berbeda dengan layanan Telegram di masa lalu.

Dilansir laman Techcrunch, Jumat (7/2/2014), Telegram yang dimaksud adalah sebuah aplikasi perpesanan instan (chatting) laiknya BlackBerry Messenger (BBM), WhatsApp, WeChat, Line, KakaoTalk, dan lain sebagainya.

Aplikasi yang dibesut oleh developer bernama Telegram LLC ini diklaim memiliki kecepatan dan keamanan yang jauh lebih baik dibandingkan aplikasi sejenis. Sebab, aplikasi ini diungkapkan menggunakan sistem database yang tersimpan di layanan Cloud.

Selain itu, pengguna pun dimungkinkan untuk membuat group chat yang mampu menampung hingga 100 partisipan. Dimungkinkan pula untuk saling berkirim video maksimal berukuran 1GB.

Dan yang terpenting, pihak pengembangnya telah menjamin bahwa aplikasi Telegram selamanya akan bersih dari iklan digital dan segala fasilitas yang tersedia bisa didapat secara gratis.

Baca juga:
Dalam 1 Menit, WeChat Terima 10 Juta Pesan Saat Imlek
Miliki 340 Juta Pengguna, Line Rilis 4 Game Baru
Line Diklaim Jadi Aplikasi Non-game Paling Menguntungkan