Liputan6.com, Jakarta - TikTok mengumumkan tiga fitur baru di Tiktok US Creator Summit, Amerika Serikat (AS). Fitur ini mencakup pembaruan sistem bagi hasil untuk kreator yang menawarkan langganan.
Dilansir The Verge, Jumat (31/10/2025), fitur ini dapat membantu tahap awal membuat video dan saat menyunting video panjang menjadi lebih pendek.
Fitur pertama adalah Smart Split, alat penyunting video panjang menjadi lebih pendek. Meskipun berfungsi untuk video yang lebih dari satu menit, TikTok menyarankan alat ini untuk rekaman podcast panjang atau rekaman seharian.
Advertisement
Pengguna dapat memilih bagian video yang ingin dipendekkan. Nantinya Smart Split yang akan mengerjakan sisanya, seperti memilih durasi, membuat teks, dan bahkan membingkai ulang konten secara vertikal.
Fitur ini tersedia global melalui platform manajemen web TikTok Studio.
Fitur kedua adalah AI Outline, yang dirancang untuk digunakan bahkan sebelum rekaman. Sesuai namanya, alat ini menggunakan AI untuk membuat kerangka video berdasarkan permintaan atau topik yang banyak dicari.
Kerangka ini mencakup judul video, tagar, hook, dan ide skrip yang dibuat otomatis. Nantinya, hasil dari konten masih bisa diedit dan disempurnakan oleh kreator sesuai preferensinya.
Berbeda dengan Smart Split, AI Outline akan dirilis terbatas, hanya tersedia mulai Rabu (29/10/2025) untuk kreator TikTok di atas 18 Tahun di AS, Kanada, dan “pasar tertentu”. Nantinya akan diluncurkan lebih luas dalam beberapa minggu mendatang.
Fitur ketiga yaitu Pembaruan Pembagian Pendapatan Langganan yang memungkinkan kreator menerima hingga 90 persen dari bagi hasil keuntungan. Setelah dikurangi biaya, kreator menerima 70 persen pendapatan langganan.
Namun, kreator yang memenuhi persyaratan tertentu dapat membuka hadiah bulanan tambahan sebesar 20 persen. Kreator harus memiliki minimal 10 ribu pengikut, menghasilkan 100 ribu views dalam sebulan terakhir, dan mengunggah tiga atau lebih video khusus langganan dalam sebulan terakhir.
Dilansir Newsroom Tiktok, “Kami ingin memberdayakan kreativitas manusia dengan perangkat bertenaga AI yang memudahkan pembuatan, penemuan, dan koneksi seputar konten orisinal."
Analisis Data Jadi Kunci Sukses Pelaku Usaha di Tengah Sengitnya Persaingan TikTok Shop
Di sisi lain, pelaku usaha di TikTok Shop semakin mengandalkan analisis data guna menggenjot kinerja penjualan. Langkah ini diambil di tengah persaingan ketat dalam ekosistem social commerce Tanah Air.
Pendekatan berbasis data digunakan secara strategis untuk membaca perilaku konsumen, menentukan kategori produk potensial, hingga mengidentifikasi jenis konten serta livestream yang paling efektif dalam menarik pembeli.
Strategi ini dinilai menjadi kunci baru untuk mempertahankan daya saing, seiring dengan melonjaknya jumlah penjual dan kreator yang aktif di platform tersebut.
Menurut data industri, TikTok Shop mencatatkan pertumbuhan signifikan sepanjang 2025 dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam perdagangan digital di Indonesia.
Kondisi tersebut mendorong kebutuhan akan solusi analitik yang mampu memberikan panduan lebih akurat bagi para penjual daring.
Salah satu penyedia layanan analisis data yang banyak dimanfaatkan pelaku usaha adalah Kalodata. Platform ini menawarkan identifikasi kategori produk dan konten potensial, pemantauan kompetitor, analisis tren produk, hingga pencarian kreator dan video populer.
Kalodata juga menyediakan solusi data serta edukasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis para pelaku social commerce.
Advertisement
Komdigi Cabut Pembekuan TikTok, Janjikan Pengawasan Digital Lebih Ketat
Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) mencabut status pembekuan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) milik TikTok Pte. Ltd..
Langkah ini diambil setelah platform media sosial (medsos) milik ByteDance tersebut dinilai telah memenuhi seluruh kewajiban penyampaian data diminta pemerintah.
“TikTok telah mengirimkan data diminta berkaitan dengan eskalasi traffic dan aktivitas monetisasi TikTok Live pada periode 25–30 Agustus 2025, melalui surat resmi tertanggal 3 Oktober 2025,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar dalam keterangan resminya, Sabtu (4/10/2025).
Menurut Alexander, data yang dikirim TikTok telah mencakup rekapitulasi harian eskalasi traffic, besaran monetisasi, dan indikasi pelanggaran monetisasi secara agregat.
Setelah tim Komdigi analisis secara mendalam dan menyeluruh, dinilai kewajiban penyediaan data telah dipenuhi oleh perusahaan asal China tersebut.
“Dengan dasar itu, Komdigi mengakhiri status pembekuan sementara TDPSE dan mengaktifkan kembali status TikTok sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik terdaftar,” ujarnya.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5378840/original/076418100_1760326369-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__91_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5416769/original/086234800_1763463456-alat_mesin_pertanian.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4528567/original/049774700_1691386656-jokowi.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3232777/original/020913000_1599625495-cek_fakta_harimau_kurus.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/3904850/original/049610500_1763391957-20250824_103324.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3137583/original/087265500_1590562334-tiktok-5064078.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3485581/original/069362400_1623927408-franck-1Z87M8ohPkc-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3460662/original/083743300_1621495769-pexels-cottonbro-5081930.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5265938/original/022692100_1750994661-CMS_PORTRAIT_01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/155/original/044152800_1745337825-WhatsApp_Image_2025-04-22_at_10.54.48_PM.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398908/original/086614100_1761900233-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3284572/original/073140000_1604310842-supply-8TLG-k4BYy4-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413105/original/099125300_1763114028-pexels-ono-kosuki-5647182.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413217/original/016979500_1763117253-Blazer_Pria.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5409805/original/097393000_1762907774-Koko_Kurta.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408885/original/051210600_1762838620-Armada_Vietjet__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5407768/original/070203800_1762753906-Fujifilm_Instax_Mini_LiPlay__02.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4767838/original/039381300_1710008223-Beige_Chino___Tapered_Cotton_Stretch_Trouser_-_ASKET.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4700848/original/089505300_1703763117-sandals-4273243_640.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2255977/original/087039700_1529581269-Sofo_Olive__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3948052/original/092439800_1646031798-waldemar-brandt-UP9DtTjRYpI-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5409597/original/068362600_1762862563-IMG-20251111-WA0046.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408197/original/038979100_1762765861-Screenshot_2025-11-10_083937-horz.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3368527/original/019844300_1612437293-Ilustrasi_Denmark.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3579963/original/097429200_1632304917-pexels-andrea-piacquadio-3771830__2_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5406785/original/015314200_1762598002-OpenAI_rilis_Sora_di_Android_01.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5406760/original/026124000_1762594310-1001229008.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5406109/original/005490300_1762512627-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5401727/original/062505100_1762226927-wanita_sedang_membuka_TikTok.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5401460/original/013584400_1762171388-WhatsApp_Image_2025-11-03_at_18.54.55__1_.jpeg)