Sukses

Trafik Internet Telkomsel Diperkirakan Naik 15,22 Persen Saat Ramadan dan Idul Fitri

Telkomsel memprediksi trafik internet di jaringannya bakal naik sebanyak 15,22 persen sepanjang momen Ramadan dan Idul Fitri, di mana peningkatan ini terjadi karena tingginya aktivitas digital pelanggan.

 

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel memprediksi terjadinya kenaikan trafik internet broadband hingga 15,22 persen pada saat Ramadan dan Idul Fitri dibandingkan hari biasa.

Diungkapkan oleh Vice President Global Network Operations Telkomsel Galumbang Pasaribu, menyebut pendorong utama kenaikan trafik internet karena terjadinya peningkatan aktivitas digital masyarakat.

Adapun aktivitas digital yang membuat kenaikan trafik internet di jaringan Telkomsel adalah online gaming, komunikasi, video streaming, media sosial, hingga belanja online.

"Semua aplikasi game, dari Mobile Legends, Free Fire, dan lain-lain masih menjadi penyumbang nomor satu untuk pertumbuhan (trafik internet)," kata Galumbang, dalam konferensi pers kesiapan jaringan Ramadan dan Idul Fitri, Selasa (27/3/2024).

Jika dirinci, aktivitas game online menyumbang 40,84 persen dari kenaikan trafik.

Lalu disusul dengan komunikasi 25,49 persen, video streaming 22,61 persen. Selanjutnya, aktivitas di media sosial menyumbang 11,14 persen, dan belanja e-commerce 9,17 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kenaikan Trafik Dibanding Tahun Lalu

Adapun dibandingkan momen yang sama tahun lalu, Telkomsel memperkirakan ada kenaikan trafik 14,63 persen lebih tinggi.

Payload data tertinggi sebanyak 60,10 Peta Byte pada puncak momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

Galumbang menyebutkan, untuk mempersiapkan momen Ramadan dan Idul Fitri yang biasanya terjadi peningkatan aktivitas digital, Telkomsel mengoptimalisasi kualitas, kapasitas, dan pemutakhiran teknologi jaringan.

Optimalisasi kapasitas dan kualitas ini dilakukan di 444 titik keramaian di seluruh wilayah Indonesia yang diidentifikasi tim.

3 dari 4 halaman

Identifikasi 444 Titik Keramaian dan BTS yang Dipakai untuk Layani

Adapun titik-titik tersebut mencakup 288 area khusus berupa pusat perbelanjaan, alun-alun dan lainnya, 57 area transit transportasi mulai dari bandara, pelabuhan hingga stasiun, 42 wilayah residensial, 38 jalur mudik termasuk rest area dan SPBU, serta 19 kawasan ibadah berupa masjid dan rumah ibadah.

Dari segi infrastruktur jaringan, Telkomsel kini memiliki lebih dari 244.000 BTS berteknologi 4G dan 5G yang ada di 97 persen wilayah populasi Indonesia.

Bukan hanya itu, menurut Galumbang, Telkomsel juga menerapkan standar arsitektur jaringan Open Digital Architechture (ODA) Autonomous Network untuk memastikan kestabilan kinerja dan kualitas jaringan internet cepat.

Skema ini memakai kecerdasan buatan untuk lebih cepat mendeteksi, mendiagnosis, mengoptimalkan, dan memulihkan fungsi jaringan secara mandiri ketika ada gangguan atau anomali.

 

4 dari 4 halaman

Program Ramadan Telkomsel Sambungkan Senyuman

Selain mengumumkan tentang kemungkinan kenaikan trafik broadband, Telkomsel juga berupaya mendukung lingkungan inklusif dan berkelanjutan selama momen Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Telkomsel melangsungkan inisiatif filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman”. Program ini didedikasikan untuk menebar kebahagiaan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan di berbagai sudut Indonesia.

Program ini diadakan di Yogyakarta (28 Maret) dan Palembang (1 April). Melalui kedua tempat tersebut, Telkomsel  mendistribusikan bantuan dan donasi untuk menciptakan momen kebersamaan yang penuh keberkahan.

Bantuan terdiri dari penyediaan air bersih di lima lokasi, 150 bantuan renovasi musolah, pesantren, dan tempat ibadah. Telkomsel juga menyalurkan 200 bantuan perbaikan sarana usaha UMKM, 1.000 bantuan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi masyarakat prasejahtera, 1.000 paket pemeriksaan gizi, makanan, dan vitamin bagi bayi/balita, 1.000 paket makanan sahur dan berbuka puasa, serta 1.800 paket sembako bagi masyarakat dhuafa.

Telkomsel juga mengedepankan konsep sharing economy, di mana pengadaan bantuan makanan, sembako, obat, dan vitamin yang akan disalurkan, dilakukan dengan mendorong dan memperkuat kapasitas para pelaku UMKM, Puskesmas, dan Posyandu Kelurahan di sekitar wilayah penerima manfaat.

Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, mengatakan, "Inisiatif filantropi Telkomsel Sambungkan Senyuman merupakan upaya Telkomsel untuk berbagi harapan, menebar kebahagiaan, dan memperkuat hubungan antar sesama di momen spesial Ramadan dan Idul Fitri tahun ini."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.