Sukses

Agar Terhindar dari Tipu-Tipu, Kenali Saluran Informasi dan Komunikasi Resmi Blibli

Penipuan online semakin marak terjadi dan akhirnya banyak yang merugi secara materiil.

Liputan6.com, Jakarta Penipuan online semakin marak terjadi dan akhirnya banyak yang merugi secara materiil. Mulai dari penipuan belanja online, sampai ke hal-hal lainnya, seperti lowongan pekerjaan, penipuan berkedok afiliasi, dan lain sebagainya.

Berdasarkan data CekRekning.id dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada periode 2017 sampai 2022 terdapat sekitar 486.000 laporan masyarakat terkait tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (ITE). Nahasnya, sekitar 83% di antaranya atau 405.000 laporan itu merupakan penipuan transaksi online.

Bahkan, berdasarkan hasil survei Asia Scam Report 2023 yang melibatkan 20 ribu responden di berbagai negara, termasuk Indonesia mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia rentan menjadi korban penipuan online. Survei ini mengungkapkan bahwa 1 dari 4 masyarakat Indonesia menerima scam hampir setiap hari via telepon atau pesan singkat.

Selain itu, terungkap pula bahwa terdapat tiga kanal utama yang kerap dijadikan medium penipuan online di Indonesia, yakni SMS, aplikasi instant messaging, dan telepon. Sedangkan, WhatsApp sebagai platform digital yang memiliki pengguna sebesar 112 juta menjadi saluran yang paling rentan digunakan untuk penipuan.

Penipuan online yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia tersebut kerap berkedok penawaran menggiurkan dari oknum yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan perusahaan ternama.

Untuk itu, Blibli sebagai salah satu platform ekosistem omnichannel perdagangan dan gaya hidup di Tanah Air mengajak masyarakat bersama-sama lebih waspada terhadap banyaknya modus penipuan online dengan kenali saluran informasi juga akun yang resmi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Modus Penipuan Online, Apa Saja Bentuknya?

1. Penipuan Online Lowongan Kerja

Penipuan online yang terkait dengan lowongan kerja dari hari ke hari makin marak dan tumbuh subur. Oknum yang membuka lowongan kerja palsu itu pun sempat menggunakan nama Blibli untuk memuluskan aksi penipuannya.

Jadi, buat kamu yang mendapatkan informasi terkait loker Blibli dari saluran tidak resmi, ada baiknya untuk mengecek lagi loker tersebut di LinkedIN resmi Blibli.com maupun situs resmi https://careers.blibli.com/. 

2. Penipuan Customer Service

Modus penipuan online dengan mengaku sebagai customer service pun kerap terjadi. Untuk itu, jika ada yang menghubungi kamu dengan mengatasnamakan Blibli dan meminta data pribadi, jangan berikan dan dapat dipastikan itu upaya tipu-tipu.

Pasalnya, Blibli hanya melakukan komunikasi melalui saluran informasi resmi Blibli dan domain resmi. So, di-cross check lebih mendalam lagi jika dihubungi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut!

3. Penipuan Program Referral

Kasus dan upaya penipuan terhadap masyarakat yakni menyebarkan informasi palsu atau berita bohong terkait program referral atau affiliate atau penghasilan tambahan yang mengatasnamakan Blibli sering terjadi. 

Padahal Blibli tidak pernah membuat program yang menawarkan komisi dengan mewajibkan pelanggan, penjual, masyarakat luas untuk melakukan transaksi atau melakukan transfer di luar platform Blibli.

Jadi, kamu harus tahu kalau Blibli hanya memberikan informasi melalui kanal dan resmi seperti email melalui newsletter@blibli.com, akun WhatsApp dengan nama Blibli/Blibli Promotion terverifikasi dengan tanda centang hijau; akun-akun sosial media seperti Instagram @bliblidotcom @sahabatibupintar @lifeatblibli, facebook bliblidotcom, Tiktok terverifikasi dengan tanda centang biru; juga centang kuning pada akun resmi X @bliblidotcom @bliblicare.

Hindari Tipu-Tipu, Kenali dan Selalu Cari Informasi dari yang Resmi

Nah, kenali modus-modus penipu supaya kamu terhindar dari tipu-tipu. Kenali apa saja saluran informasi dan komunikasi resmi milik Blibli. Pasalnya, tipu-tipu bisa terjadi tidak hanya saat transaksi belanja online saja. Modus penipuan juga bisa berupa menang undian hingga modus komisi berbayar. 

Ingat, Blibli tidak pernah memungut biaya dan tidak mewajibkan kamu melakukan transaksi di luar platform Blibli. So, saat kamu menemukan dugaan penipuan yang mengatasnamakan Blibli, segera cek kebenaran informasi dengan mengecek di kanal komunikasi resmi Blibli berikut:

Selalu pastikan saluran komunikasi Blibli yang memberikan informasi merupakan akun yang terverifikasi. Untuk akun-akun media sosial Blibli, masyarakat bisa menemukan adanya logo centang biru (untuk Instagram, Facebook, TikTok), logo centang kuning untuk X, dan logo centang hijau (untuk WhatsApp) yang merupakan penanda bahwa akun tersebut adalah saluran komunikasi resmi Blibli.

Yuk, Hindari Tipu-Tipu!

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini