Sukses

Elon Musk Maki-Maki Pengiklan yang Cabut dari X Twitter Gara-Gara Kena Boikot

Dalam sebuah konferensi, Elon Musk memaki pengiklan yang melakukan boikot dari platformnya X.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik X yang sebelumnya bernama Twitter, Elon Musk, kembali bikin heboh. Kali ini, dia memaki pengiklan yang menghentikan iklannya di platform media sosial miliknya itu.

Kejadian ini terjadi ketika Elon Musk berada di atas panggung konferensi DealBook, saat Andrew Ross Sorkin yang bertindak sebagai moderator, bertanya tentang penghentian iklan di X.

"Jangan beriklan," kata Musk, seperti dikutip dari Tech Crunch, Jumat (1/12/2023).

Sorkin pun menjawab: "Anda tidak ingin mereka beriklan?"

"Jika seseorang mencoba memeras saya dengan iklan, memeras saya dengan uang? Go f*** yourself!" kata CEO Tesla itu menjawab pertanyaan itu. "Go. F***. Yourself. Sudah jelas?"

Jawaban itu sempat membuat Sorkin terdiam sesaat, namun juga membuat beberapa penonton tertawa, seperti dilihat berdasarkan potongan video yang beredar di X.

Pemilik X itu bahkan sempat melambai kepada penonton dan berkata, "Hai, Bob," di mana yang dia maksud adalah CEO Disney Bob Iger, yang juga hadir di acara itu.

Musk melanjutkan, aksi boikot iklan ini adalah pembunuhan terhadap perusahaan. "Dan seluruh dunia akan tahu bahwa pengiklan tersebut membunuh perusahaan ini, dan kami akan mendokumentasikannya dengan sangat rinci," katanya.

Di hari yang sama, sebelumnya, Sorkin juga bertanya kepada Bob Iger tentang langkah perusahaan menarik iklan mereka di X.

Menurut Iger, nama Elon Musk sangat terkait dengan perusahaan miliknya, baik itu Tesla, SpaceX, maupun X. Dia juga mengaku menghormati Musk.

"Dengan dia mengambil posisi yang diambilnya secara terbuka, kami hanya merasa bahwa hubungan dengan posisi tersebut dan Elon Musk dan X belum tentu berdampak positif bagi kami," kata Iger.

Iger mengatakan meski beberapa properti Disney, seperti ABC dan ESPN, masih memakai X sebagai platform komunikasi, dia tidak mempertimbangkan kembali keputusan untuk menarik iklan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Elon Musk Dituding Antisemit

Disney jadi salah satu perusahaan yang menghentikan iklan mereka dari X, menyusul IBM, Apple, hingga Lionsgate.

Mereka diketahui melakukan langkah itu, usai Media Matters for America menyebut postingan-postingan brand besar, ditampilkan di samping pesan yang mempromosikan penyangkalan Nazisme dan Holocaust.

Elon Musk juga menambah ketegangan, dengan membuat postingan yang dituding mendukung teori konspirasi antisemit, seperti diwartakan AP News, Senin (20/11/2023).

CEO Linda Yaccarino telah membantahnya. Ia juga mengeluarkan seruan bagi pengguna dan pengiklan untuk "mendukung X."

Dia pun menyatakan "tidak ada satu pun pengguna asli di (situs web) yang melihat iklan IBM, Comcast, atau Oracle di samping konten artikel Media Matters."

3 dari 5 halaman

X Gugat Media Matters

Setelah itu, Yaccarino menyebut X juga sudah mengambil langkah dengan menggugat Media Matters for America, yang disebutnya telah memanipulasi data.

Media Matters juga disebut "secara sadar dan jahat memproduksi gambar-gambar berdampingan yang menggambarkan postingan pengiklan di platform media sosial X Corp. di samping Neo-Nazi dan kulit putih."

Mengutip Engadget, X menjelaskan bahwa Media Matters telah mengatur situasi tertentu.

X juga menyebut Media Matters telah mengikuti akun yang memposting konten mendekati Neo-Nazi dan nasionalis kulit putih, agar dapat melihat iklan tepat di samping postingan antisemit.

Sementara sang pemilik X, Elon Musk, menegaskan dirinya bukan antisemit. Hal ini menyusul kritik atas postingannya yang dianggap teori konspirasi, yang secara luas dianggap antisemit, lalu kemudian dia beri label "kebenaran sebenarnya."

Perdebatan mengenai antisemitisme ini meningkat di X, tak lama usai terjadi perang antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina, beberapa waktu yang lalu.

4 dari 5 halaman

Petinggi Hamas Undang Elon Musk ke Gaza

Sementara itu, baru-baru ini, petinggi Hamas mengundang bos X alias Twitter Elon Musk untuk berkunjung ke jalur Gaza di Palestina. Musk sendiri baru saja melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, yakni Benjamin Netanyahu.

Pejabat senior Hamas bernama Osama Hamdan itu mengajak Elon Musk untuk melihat sejauh mana kehancuran yang dilakukan Israel terhadap rakyat Gaza.

"Kami mengundangnya mengunjungi Gaza untuk melihat sejauh mana pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap rakyat Gaza, sesuai standar objektivitas dan kredibilitas," kata Pejabat Senior Hamas Osama Hamdan, dikutip dari Arab News, Rabu (29/11/2023).

Pernyataan dari Osama Hamdan ini pun ramai di berbagai media sehari setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas diperpanjang selama 48 jam.

Warganet pun beramai-ramai meminta agar Elon Musk berkunjung ke Gaza, Palestina. Tagar #ElonGoToGaza pun bergema di X alias Twitter.

5 dari 5 halaman

INFOGRAFIS JOURNAL : Berbagai Fakta Mengenai Gerakan Cancel Culture di Media Sosial

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.