Sukses

Mobil Polisi Terobos Rombongan Delegasi KTT ASEAN, Warganet: Polisi Kok Ngatain Teman Sendiri

Video viral mobil polisi terobos rombongan delegasi KTT ASEAN mendapat beragam tanggapan dari warganet. Simak rangkuman cuitan lucu dan kocak mereka di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, beredar video kendaraan patroli wilayah (patwal) polisi lalu lintas diteriaki komandannya saat menerobos rombongan delegasi KTT ASEAN.

Dari video yang beredar di Twitter alias X, terdengar salah satu polisi bertugas mengawal rombongan itu berteriak "Polisi goblok!" saat mobil patwal lewat.

Akun Twitter @MurtadhaOne1 menulis dalam keterangan video yang ramai diperbincangkan warganet, "Detik-detik mobil polisi menerobos Ring 1 Tamu Negara KTT ASEAN."

Hingga berita ini ditulis, video viral mobil polisi terobos rombongan delegasi KTT ASEAN tersebut sudah dikomentari sebanyak 3,114 kali.

Postingan tersebut juga sudah di repost lebih dari 12 ribu, di like 27 ribu, dan ditonton hingga 1,6 juta kali oleh warganet.

Banyak warganet mengomentari video tersebut dengan santai, dan ramai juga netizen menuliskan komentar-komentar lucu.

Berikut adalah rangkuman cuitan warganet di platform media sosial Twitter, Jumat (8/9/2023).

"Dari dulu pengin ngomong gini. Tapi tidak berani. Terima kasih Pak polisi yang teriak telah mewakilinya isi hati kami," kata @y****.

"Puas banget itu polisi ngatain temennya sesama polisi pake kata goblok," ucap @d**** Twitter alias X.

Akun Twitter @g**** mencuitkan, nengok semua ga tu pas diteriakin?😭."

"Mana beloknya pas langsung samping2an sama mobil VVIP. Ini sih keterlaluan 😂😂," ujar @H****.

Pengguna Twitter dengan akun @b**** menulis, "Ring 1 itu udah khusus tamu super duper VVIP maksimal. Jadi wajar kalo polisi itu teriakin kawannya sendiri😭."

"Dari hati ngomongnya wkwkwk," cuit @s****. "Teriakanmu mewakili kita semua pak. Lucu 😃😃😃," ujar @a**** di platform media sosial.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi Mobil Polisi Terobos Romongan Delegasi KTT ASEAN

<p>Mobil Polisi Terobos Rombongan Delegasi KTT ASEAN, Warganet: Polisi Kok Ngatain Polisi. (Doc: Twitter | @MurtadhaOne1)</p>

Lebih lanjut, dalam video berdurasi 15 detik itu, tampak rombongan mobil delegasi tamu negara KTT ASEAN melintas di Jalan Jenderal Sudirman menuju ke M.H Thamrin, Jakarta Pusat.

Saat itu, jalanan sudah disterilkan dari kendaraan lain. Namun, tiba-tiba muncul sebuah mobil patroli polisi dari sisi belokan dan menerobos masuk ke rombongan tersebut.

Mobil polisi itu hampir menyerempet motor patroli polisi yang mengawal rombongan delegasi.

Teriakan “polisi goblok” pun terdengar dari seorang anggota polisi menunjuk mobil penerobos tersebut.Ia tampak kesal dan meminta mobil polisi itu untuk minggir.

Kejadian itu pun telah dibenarkan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman. Terjadi Rabu (6/9) sore, karena mobil tersebut hendak berpindah pos untuk pengamanan jalan Presiden RI.

"Jadi gini itu anggota saya pada saat itu memang dia mau berpindah pos krn mau ngejar pengamanan jalannya presiden RI, dia buru-buru," kata Latif dikutip dari kanal News Liputan6.com, Kamis (7/9/2023).

"Karena disitu sudah ada petugas yang sedang meminggirkan ini, kan yang kita hentikan 1 mobil," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Dikenakan Sanksi

"Mobil dinas ini anggota saya mau nyalip, memang sudah kita ingatkan. Tetapi dia buru-buru karena presiden sudah berada di dekat semanggi mau belok kiri," tambah dia.

Meski begitu, Latif mengatakan anggota tersebut tidak dikenakan sanksi, dan hanya diberikan teguran. Sebab kejadian itu hanya kesalahan di lapangan yang tidak berakibat fatal atau kecelakaan.

"Sedangkan dia mengamankan di Bundaran HI, itu anggota sudah saya tegur. Karena saya di tempat itu juga. Wong itu yang hentikan saya, yang negur juga saya. Jadi anggota itu saya perintahkan. Memang itu anggota dari Kuningan," ucapnya.

Setelah ditegur ditempat, Latif mengatakan mobil patwal anggotanya itu pun kembali melanjutkan perjalan menuju titik lokasi pengamanan jalur Presiden.

"Dia bukan karena sengaja dia kan memang terburu-buru karena punya tanggung jawab. Karena mau mengamankan jalur presiden kita. Dia sudah kita tegur sudah kita hentikan saya ingatkan," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.