Sukses

Assassin's Creed Valhalla: Dawn of Ragnarok Menang Penghargaan di Grammy 2023

Liputan6.com, Jakarta - Assassin's Creed Valhalla: Dawn of Ragnarok, bersama dengan komposer musiknya Stephanie Economou, berhasil membawa pulang satu penghargaan di ajang Grammy 2023.

Ini menjadi kemenangan yang pertama untuk kategori Best Score Soundtrack for Video Games and Other Interactive Media.

Mengutip laman resmi Grammy, Senin (6/2/2023), penghargaan ini ditujukan untuk komposer original score, yang dibuat khusus untuk atau sebagai pendamping dari video game atau media interaktif lainnya.

Penghargaan ini membuat Economou dan Assassin's Creed Valhalla: Dawn Of Ragnarok mengalahkan empat judul dan komposer lainnya yang masuk nominasi ini.

Mereka adalah Austin Wintory dan Aliens: Fireteam Elite; Bear McCreary dan Call of Duty: Vanguard; Richard Jacques dan Marvel's Guardians of the Galaxy; serta Christoper Tin dan Old World.

"Saya hanya ingin mengakui semua orang yang berjuang tanpa lelah untuk mewujudkan kategori musik video game ini," kata Economou setelah dirinya menerima Grammy, mengutip IGN.

"Terima kasih telah mengakui dan memvalidasi kekuatan musik game. Ini benar-benar suatu kehormatan, terima kasih," imbuhnya.

Dawn of Ragnarok sendiri merupakan konten tambahan dalam Expansion Pack untuk Assassin's Creed Valhalla, yang dirilis pada bulan Maret 2022 lalu.

Best Score Soundtrack for Video Games and Other Interactive Media untuk pertama kalinya dihadirkan dalam Grammy Awards ke-65 tahun 2023. Meski begitu, ini bukan pertama kalinya musik video game dinominasikan atau memenangkan penghargaan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Pertama Kali Musik Game Masuk Grammy

Di 2011, Baba Yetu karya Christopher Tin, menjadi lagu pertama yang dinominasikan dan memenangkan Grammy, serta masuk dalam Best Arrangement, Instruments and Vocals.

Pada 2012, Austin Wintry dan Journey dinominasikan untuk Grammy Best Score Soundtrack for Visual Media, namun kalah dari karya Trent Reznor dan Atticus Ross di The Girl with the Dragon Tattoo.

Assassin's Creed Valhalla tersedia untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, Stadia, dan PC. Dikutip dari Epic Games Store, berikut spesifikasi PC minimal dan direkomendasikan untuk memainkan gim ini.

Minimal

  • DirectX: DirectX 12
  • OS: Windows 10 64 Bit
  • CPU: Ryzen 3 1200 - 3.1 Ghz / i5-4460 - 3.2 Ghz
  • GPU: AMD R9 380 - 4GB / GeForce GTX 960 4GB
  • Memory: 8 GB (Dual-channel mode)
  • Penyimpanan: 50 GB HDD (SSD Recommended)

Direkomendasikan

  • DirectX: DirectX 12
  • OS: Windows 10 64 Bit
  • CPU: Ryzen 5 1600 - 3.2 Ghz / i7-4790 - 3.6 Ghz
  • GPU: AMD RX 570 - 8GB / GeForce GTX 1060 - 6GB
  • Memory: 8 GB (Dual-channel mode)
  • Penyimpanan: 50 GB HDD (SSD Recommended)
3 dari 4 halaman

Ubisoft Ungkap Assassins's Creed Mirage

Ubisoft telah mengumumkan judul terbaru dari waralaba game Assassin's Creed pada tahun lalu. Mengambil judul Assassin's Creed Mirage, game ini dijadwalkan rilis di 2023.

Kini dalam wawancara terbaru dengan GamesRadar, Ubisoft mengungkap rencananya terkait dengan game ini. Salah satunya adalah Ubisoft berencana untuk membuat game ini lebih padat dan intim.

Seperti diketahui, beberapa judul terakhir Assassin's Creed merupakan game dengan skala besar. Pemain bisa menghabiskan waktu hingga ratusan jam untuk bisa menyelesaikan seluruh game.

Terlebih, beberapa judul seperti Odyssey dan Valhalla hadir dengan peta yang besar dan banyak side quest, sehingga tidak jarang mendistraksi pemain dari kisah utama dalam game. Karenanya, judul baru ini akan dibuat lebih berfokus pada kisah utamanya.

"Di antara penggemar kami, kami mulai mendengar keinginan untuk cerita yang digerakkan oleh karakter, berfokus pada pilar inti dari Assassins' Creed pertama dalam skala yang lebih intim," tutur Creative Director Stéphane Boudon mengutip Kotaku, Minggu (15/1/2022).

 

4 dari 4 halaman

Penghormatan Assassin's Creed Orisinal

Keinginan itu juga senada dengan Ubisoft sebagai developer. Stéphane pun mengatakan, Mirage hadir sebagai bentuk konvergensi dari masukan komunitas setelah beberapa seri sebelumnya hadir sebagai game RPG dengan skala besar.

Mirage pun didesain sebagai bentuk penghormatan pada game Assassin's Creed orisinal yang dibintangi oleh Altair. Hal itu ditunjukkan dengan latar belakang yang ditampilkan dalam game ini.

Kisah Mirage akan mengambil latar belakang Timur Tengah di abad ke-13. Selain itu, karakter utama dalam game ini lebih mendekati assassins sebenarnya, ketimbang proto-assassins yang diangkat dalam sejumlah game terbaru.

Rencananya, Assassin's Creed Mirage akan rilis untuk platform PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, serta PC. Namun, jadwal rilis game ini belum diungkap oleh Ubisoft.

(Dio/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.