Sukses

India Ikuti Uni Eropa Wajibkan HP Pakai USB-C Mulai 2025

India bakal mulai memberlakukan kewajiban port pengisian daya dengan USB-C beberapa bulan setelah pemberlakuan di Uni Eropa.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Uni Eropa, India tampaknya akan jadi wilayah berikutnya yang mewajibkan adopsi USB Type-C sebagai port pengisian daya standar untuk perangkat seluler dan produk elektronik.

Jadi nantinya dengan kewajiban ini, mulai Maret 2025, smartphone atau HP yang dijual di India nantinya harus menggunakan USB-C untuk port pengisian dayanya.

Mengutip The Verge, Selasa (3/1/2023), pemerintah India juga menjajaki kemungkinan pemberlakuan pengisian daya standar untuk perangkat wearables seperti jam tangan pintar atau pelacak kebugaran.

"Pemerintah akan menghadirkan dua jenis port pengisian daya yang umum untuk ponsel dan perangkat elektronik wearables," kata Rohit Kumar Singh. Sekretaris di Department of Consumer Affairs.

Namun, belum ada detail yang diungkapkan lebih lanjut, mengenai format pengisian daya mana yang akan dipakai untuk perangkat-perangkat wearables. Berdasarkan aturan baru, pengisi daya untuk wearables juga dapat disatukan.

Lebih lanjut mengutip The Register, Singh menyebut, arahan soal port USB Type-C ini akan dimulai dalam tiga bulan setelah Uni Eropa, karena produsen memiliki rantai pasokan global, dan tidak hanya memasok ke India.

Aturan di India ini menyusul Parlemen Eropa yang menerbitkan aturan "Common Charger", yang mengatur seluruh perangkat seluler harus memakai USB-C dalam Official Journal mereka, sekaligus kapan aturan itu diberlakukan.

Adapun, aturan soal port charger USB-C di Uni Eropa ini akan berlaku mulai dari 28 Desember 2024, sebagaimana dikutip dari GSM Arena, Sabtu (10/12/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aturan USB Type-C di Uni Eropa

Selain ponsel, undang-undang Uni Eropa ini juga berlaku untuk perangkat tablet, kamera digital, headphone, dan konsol gim genggam.

Untuk perangkat laptop, aturan ini baru akan berlaku pada April 2026. Disebutkan, aturan ini hanya untuk perangkat dengan pengisian daya kabel. Ini berarti, perangkat pengisian daya secara nirkabel tidak diwajibkan menggunakan port USB Type C.

Langkah selanjutnya, negara-negara anggota Uni Eropa mulai mengadopsi dan menerbitkan undang-undang, peraturan dan ketentuan administrasi yang diperlukan untuk mematuhi aturan ini paling lambat 28 Desember 2023.

Pastinya, aturan baru di Uni Eropa ini akan memengaruhi Apple karena perusahaan masih belum mengadopsi port USB-C ke perangkat buatannya.

Walau begitu, beberapa bulan lalu perusahaan mengonfirmasi akan ikut aturan parlemen Eropa tersebut. Beredar kabar juga Apple ingin menghilangkan port di lini iPhone.

 

 

3 dari 4 halaman

Langkah Apple

Dari rumor yang beredar, perusahaan bakal menghapus seluruh port di iPhone dan bakal mengadopsi pengisian daya secara nirkabel.

Walau masih sebatas rumor, bukan hal yang tidak mungkin langkah ini diambil oleh Apple. Toh, perusahaan sudah menggunakan fitur MagSafe untuk pengisian daya iPhone saat ini dan tidak melanggar peraturan di Uni Eropa.

Dipaksa patuh, Apple sendiri tampaknya mengakui bahwa mereka sebenarnya tidak terlalu senang dengan regulasi Uni Eropa. Ini seperti dinyatakan SVP Marketing Apple Greg Joswiak di event Wall Street Journal Tech Live.

Seperti dikutip dari The Verge, Kamis (27/10/2022), pernyataan itu keluar saat ia ditanya mengenai kemungkinannya mengganti lightning port ke USB Type-C. Greg menjawab, perusahaan harus mematuhinya karena tak ada pilihan.

Namun, ia tidak mengungkap secara detil rencana tersebut, termasuk kemungkinan penerapan teknologi ini di luar Eropa. Meski mengaku akan mematuhinya, Apple sendiri tampaknya tidak terlalu senang dengan regulasi tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Apple Sesungguhnya Tak Senang

Dalam penjelasannya, Greg menyebut Apple telah lama memilih jalannya sendiri dan mempercayai para insinyurnya, daripada dipaksa mengadopsi standar hardware dari pembuat regulasi.

Ia mencontohkan, Apple menjadi perusahaan yang menolak keputusan standar micro USB untuk Uni Eropa pada satu dekade lalu.

Lightning port sendiri debut hampir 10 tahun lalu dan telah menjadi konektor utama untuk banyak perangkat seperti iPhone, iPad, dan Airpods. Di sisi lain, Apple sendiri tidak sepenuhnya anti pada penggunaan USB Type-C.

Sejak beberapa tahun terakhir, Apple telah meluncurkan iPad yang menggunakan USB Type-C sebagai konektor utama, termasuk pada model yang baru saja dirilis.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.