Sukses

Twitter Sempat Eror Kamis Pagi, Pengguna Tiba-Tiba Logout

Twitter sempat dilaporkan eror pada Kamis pagi, dengan salah satu gangguan yang muncul adalah tiba-tiba ditendang keluar sesaat dari akun

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengguna melaporkan Twitter eror atau gangguan pada Kamis pagi (29/12/2022) Waktu Indonesia Barat (WIB). Namun, media sosial ini kabarnya sudah mulai pulih.

Pantauan Tekno Liputan6.com saat membuka Twitter melalui web, akun sebelumnya sudah diakses tiba-tiba mengalami logout. Namun kemudian, saya dapat masuk lagi tanpa memasukkan kata sandi atau username.

Selain itu dilansir The Verge, beberapa pengguna juga melaporkan berbagai kesalahan, salah satunya seperti gagal memuat tweet baru.

Catatan situs Down Detector, laporan Twitter eror juga berasal dari Indonesia, dengan laporan tertinggi di jam 08.07. Masalah terbanyak yang dilaporkan adalah masuk (63 persen), situs web (32 persen), dan aplikasi (5 persen).

Sementara di Amerika Serikat, gangguan serupa juga dilaporkan mulai dari masalah pada website (83 persen), aplikasi (10 persen), dan koneksi server (8 persen).

Twitter error juga dilaporkan Down Detector Jepang dengan masalah pada situs web (63 persen), koneksi server (26 persen), dan aplikasi (11 persen).

Tidak diketahui penyebab Twitter eror pagi ini. Akun resmi dari perusahaan maupun sang pemilik Elon Musk, juga tidak menyinggung soal kesalahan yang terjadi. Platform itu juga kabarnya telah membubarkan kantor medianya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sempat Gangguan Desember 2022

Ini bukan pertama kalinya Twitter mengalami gangguan bulan Desember 2022. Sebelumnya, laporan Twitter tumbang mulai naik pada Minggu malam (11/12/2022) pukul 20.41 WIB, dengan jumlah laporan mencapati 1.701.

Mayoritas laporan masalah yang dilaporkan pengguna, mulai dari koneksi server sebanyak 52 persen, tidak bisa mengakses Twitter lewat web hingga 24 persen.

Sementara itu, 24 persen pengguna melaporkan diri mereka tidak bisa login ke Twitter lewat situs atau aplikasi Android dan iOS.

Ketika berusaha masuk ke dalam Twitter.com, pengguna akan dihadapkan pesan bertuliskan "Something went wrong, but don't fret-let's give it another shot," dan tombol "try again."

Sedangkan di aplikasi, pengguna akan mendapatkan pesan "Tweets aren't loading right now." Selain di Indonesia, sejumlah pengguna di berbagai negara di dunia juga mengalami Twitter eror.

Hingga berita ini ditulis, baik pihak Twitter masih belum menungkap masalah hal tersebut terjadi. Kejadian ini terjadi tepat sehari Elon Musk berencana untuk meluncurkan kembali Twitter Blue pada 12 Desember 2022.

3 dari 4 halaman

Twitter Akan Kembalikan Fitur Pencegahan Bunuh Diri

Sebelumnya, Twitter memastikan akan mengembalikan spanduk 'There is Help' dalam platform-nya.

Sebagai informasi, fitur ini hadir untuk membantu pengguna mengarahkan mereka ke hotline pencegahan bunuh diri dan sumber keamanan lainnya ketika mencari konten tertentu di platform tersebut.

Awalnya, menurut laporan Reuters, perusahaan telah menyingkirkan fitur ini di awal minggu lalu setelah adanya perintah dari Elon Musk.

Kemudian seperti dikutip dari Engadget, Rabu (28/12/2022), setelah ramai diperbincangkan, perusahaan menyebut penghapusan ini hanya sementara.

"Kami telah memperbaiki dan memperbarui petunjuk tersebut. Mereka hanya dipindahkan sementara," tutur Head of Trust and Safety Twitter Ella Irwin. Menurut rencana, fitur ini akan kembali dihadirkan pada minggu depan.

 

4 dari 4 halaman

Elon Musk Membantah

Di sisi lain, Elon Musk sendiri membantah Twitter telah menghapus fitur There is Help. Melalui akun Twitternya, ia menyebut informasi penghapusan fitur pencegahan bunuh diri ersebut merupakan berita palsu.

"Pesannya masih ada. Ini merupakan berita palsu," tulis Elon Musk dalam akunnya. Ke depan, Irwin juga mengatakan, Twitter berencana mengadopsi pendekatan yang dilakukan Google ketika menampilkan pencarian tertentu.

Meski sesaat, hilangnya fitur Twitter ini sempat mengundang kritikan dari sejumlah publik Salah satunya adalah mantan anggota dewan Trust and Safety Twitter, Eirliani Abdul.

Ia mengatakan, tindakan ini sangat membingungkan dan mengganggu. Sebab, perusahaan biasanya mengerjakan fitur keselamatan secara paralel, sehingga sebuah fitur masih akan dipertahankan sebelum benar-benar ada fitur pengganti.

(Dio/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.