Pemimpin Korea Utara Pakai Smartphone, Samsung atau HTC?

Suatu produk umumnya akan terangkat citranya jika digunakan selebriti seperti Beyonce atau olahragawan seperti David Beckham. Tapi bagaimana jika produk itu digunakan oleh pemimpin negara otoritarian Korea Utara, Kim Jong-un?

Dilansir dari laman Huffington Post yang Liputan6.com kutip Kamis (7/2/2013), Kim Jong-un terlihat menggunakan smartphone dalam sebuah foto yang diambil oleh Kantor Berita Korea Utara, pekan lalu. Dalam foto Kim Jong-un sedang rapat, smartphone itu tergeletak di meja, dekat sikunya.

Tapi perwakilan Samsung langsung membantah kalau smartphone yang digunakan itu adalah produknya. "Itu bukan produk Samsung," ucapnya kepada AFP. Smartphone itu juga tak terlihat seperti iPhone, ponsel buatan Apple.

Pemerintah Korea Selatan sepertinya berusaha menjaga citra perusahaan asal negaranya. Kemudian Korea Selatan pun menyebut bahwa smartphone yang digunakan Kim Jong-un itu adalah produk HTC, perusahaan asal Taiwan.

HTC sepertinya enggan menanggapi ini, sebab tak memberikan bantahan atau konfirmasi, "Kami tak akan membicarakan soal perangkat itu, tapi kami menghargai dukungan semua pengguna," ucap HTC kepada Wired.

Bisa akses internet?
 
Pemerintah Korea Selatan tampaknya bersikap sinis menanggapi smartphone Kim Jong-un. Apalagi selama ini Korea Utara membatasi akses internet kepada warganya, tapi tidak dilakukan oleh pemimpin dan pejabatnya.
 
"Sepertinya Kim, keluarga, dan pejabat intinya menggunakan ponsel atau smartphone yang bisa mengakses internet dan mengirim data digital," ucap salah seorang pejabat Kementerian Unifikasi di Korea Selatan kepada Korea JoongAng Daily. "Atau mungkin Kim diberikan ponsel khusus dengan layanan internet," lanjutnya.  
Saat ini, Korea Utara memang memiliki layanan ponsel dengan jaringan yang disediakan perusahaan Mesir, Orascom Telecom, sejak 2008. Tapi harga ponsel mahal, jadi tak diketahui berapa jumlah pengguna ponsel di Korea Utara. Pada November 2012 lalu, Orascom Telecom menyebut ada 1 juta subscriber yang menggunakan jaringannya di Korea Utara. (GAL)