Sukses

Counterpoint Prediksi Pengapalan Smartphone Global Turun 3 Persen pada 2022

Total pengapalan smartphone secara global pada tahun 2022, menurut laporan itu, diperkirakan turun 3 persen secara tahunan (Year over Year, YoY) menjadi 1,36 miliar unit.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset pasar Counterpoint Research merilis laporannya yang bertajuk Global Smartphone Quarterly Shipment Forecast.

Total pengapalan smartphone secara global pada tahun 2022, menurut laporan itu, diperkirakan turun 3 persen secara tahunan (Year over Year, YoY) menjadi 1,36 miliar unit.

Dibandingkan tahun sebelumnya, kondisi pasokan unit smartphone pada tahun 2022 secara keseluruhan diperkirakan akan membaik secara bertahap, meskipun kekurangan beberapa suku cadang belum teratasi.

Peter Richardson, Wakil Presiden di Counterpoint Research, menyatakan untuk jangka panjang, pihaknya masih memperkirakan migrasi stabil dari feature phone ke smartphone dan dari smartphone 3G/4G ke smartphone 5G.

"Seiring upaya untuk menyebarkan smartphone 5G dengan harga rendah dan menengah, pasar global untuk smartphone 5G diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan sehat dan bertindak sebagai pendorong signifikan dari pasar smartphone secara keseluruhan," ujar Peter.

Peter pun menyoroti peran operator yang secara aktif mempromosikan 5, dan insentif yang cukup di banyak pasar, yang mendorong konsumen beralih ke teknologi baru itu.

"Namun, tren inflasi global baru-baru ini memukul permintaan konsumen dan biaya Bill of Materials dari smartphone, yang menjadi risiko bagi pasar smartphone 2022," tutur Peter.

Sementara itu, Analis Senior di Counterpoint Research, Liz Lee menyebut prospek pemulihan pasar smartphone di paruh kedua masih tetap ada.

"Pada akhir Mei, pemerintah China mengadakan pertemuan untuk penanggulangan stabilitas ekonomi skala besar. Pemerintah diperkirakan akan menerapkan kebijakan yang lebih agresif untuk mendorong perekonomian pada semester kedua," kata Lee.

Selain itu, lanjut Lee, pihaknya percaya bahwa peluncuran smartphone lipat baru, yang dipimpin oleh Samsung, akan mampu mendorong permintaan di segmen premium.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apple Kuasai Pangsa Pasar Smartwatch pada Q1-2022

Diwartakan sebelumnya, Counterpoint Research merilis laporan terkininya yang bertajuk Global Smartwatch Model Tracker untuk kuartal pertama 2022 (Q1-2022).

Laporan itu menyebut bahwa pasar smartwatch secara global mencatat 13 persen pertumbuhan positif dalam hal pengapalan secara tahunan (Year over Year; YoY), jika dibandingkan dengan pengapalan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Meskipun pasar smartwatch global mengalami sedikit pertumbuhan pada tahun 2020 karena dampak Covid-19, ia terus menunjukkan kinerja positif baik sejak mengalami rebound tahun lalu," ujar Associate Director Sujeong Lim.

Secara khusus, kata Lim, Apple berkontribusi lebih dari sepertiga dari total pengapalan smartwatch pada tahun lalu, dan semakin meningkatkan pengaruhnya dengan pangsa pasar 36 persen pada kuartal pertama tahun ini.

"Loyalitas merek yang tinggi dari para pengguna iPhone menjadi salah satu faktor keberhasilan Apple Watch di pasar smartwatch," tutur Lim.

Popularitas Apple, menurut dia, tampaknya lebih tinggi di kalangan generasi muda. Oleh sebab itu, Apple pun menjadi pemimpin pasar smartwatch yang tak tergantikan.

"Tentu saja, [selain loyalitas pengguna] semuanya menjadi mungkin karena kinerja produk yang tinggi dan koneksi yang sangat baik di antara perangkat iOS yang didukung. Kami percaya bahwa pangsa pasar Apple mungkin akan meningkat lebih jauh pada akhir tahun ini," ujar Lim.

3 dari 4 halaman

Rangkuman Laporan (1)

  • Apple mempertahankan keunggulan solid dan meningkat 14% secara YoY pada Q1 2022.
  • Samsung memperkuat posisi kedua dengan peningkatan 46% YoY dalam pengiriman. Ia tumbuh secara signifikan di wilayah APAC dengan popularitas seri Galaxy Watch 4.
  • Huawei tetap datar seara YoY dalam hal pengiriman. Karena posisi lemah di pasar internasional yang disebabkan oleh pembatasan Google Mobile Service, proporsi pasar Cina dalam total pengiriman merek secara bertahap meningkat.
  • Xiaomi mencatat posisi 4 Teratas pertamanya dengan pertumbuhan 69% YoY dan memecahkan rekor pengirimannya setiap kuartal karena dengan cepat menembus secara global. Sebagian besar penjualannya berasal dari segmen kelas bawah di bawah $100.

 

4 dari 4 halaman

Rangkuman Laporan (2)

  • Garmin berada di peringkat kelima dalam hal pengiriman, tetapi berada di posisi ketiga dalam hal pendapatan berkat ASP yang lebih tinggi. Ini menempati porsi mayoritas di segmen premium lebih dari $500.
  • Amazfit mempertahankan pangsa pasarnya dengan menempati posisi ke-6 berkat seri GTR 3 dan GTS 3 yang diluncurkan pada kuartal keempat tahun 2021. Sementara itu, Amazfit telah berupaya untuk berekspansi ke luar China dan telah berhasil meningkatkan kehadirannya di Eropa. .
  • Dengan lesunya pasar China Kids Watch di -7% YoY, dan seiring Huawei dan Xiaomi memperluas kehadiran mereka di segmen ini, imoo mengalami penurunan pengiriman dua digit YoY.
  • Setelah merger dengan Google, Fitbit tampaknya mengalami reorganisasi internal. Akibatnya, tidak ada model baru yang dirilis tahun lalu, dan transisi ke Wear OS tertunda, sehingga penjualannya menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.