Sukses

Novel Jessica Jung Jadi Sorotan Warganet, Bahas Soal Kepergiannya dari SNSD?

Novel terbaru Jessica Jung yang bertajuk Bright menjadi pembahasan warganet karena disebut memiliki kisah serupa dengan kisah Jessica di Girls Generation.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan personel SNSD Jessica Jung tengah menjadi sorotan warganet setelah ia merilis novel keduanya yang bertajuk Bright. Ia menjadi sorotan setelah sejumlah warganet mengunggah kisah yang ada di novel tersebut.

Untuk diketahui, Bright merupakan novel terbaru Jessica Jung yang dirilis pada 10 Mei 2022. Novel ini menceritakan kisah seorang penyanyi K-Pop terkenal bernama Rachel Kim yang menjadi anggota dari grup Girls Forever.

Mengutip informasi dari Google Books, Kamis (12/5/2022), novel Bright menceritakan tentang Rachel yang tengah berada di puncak popularitas. Ia menjadi angota grup K-Pop nomor satu di dunia dan gayanya terlah menarik perhatian nama-nama besar di dunia mode.

Kendati demikian, satu-satunya hal yang masih belum ada di dirinya adalah cinta. Rachel tahu di dunianya tersebut, jatuh cinta bisa membuat seseorang kehilangan segalanya, sehingga ia bertekad untuk tetap mengikuti aturan yang ada.

Namun, hal itu berubah ketika ia bertemu dengan seorang desainer bernama Alex, sehingga ia mulai berpikir untuk meninggalkan sumpahnya untuk tidak jatuh cinta. Selain itu, di tengah popularitas yang kian meroket, ia juga harus menghadapi pengkhianatan yang ternyata menghancurkan dunianya.

Demikianlah sinopsis kisah novel Jessica Jung Bright yang disebut merupakan kisah fiksi. Meski disebut sebagai kisah fiksi, beberapa warganet yang sudah membacanya menyebut kisah Rachel tersebut sebenarnya menceritakan kisah Jessica Jung sendiri.

Terlebih, dalam novel sempat diceritakan tentang Rachel yang dipaksa untuk untuk meninggalkan grup Girls Forever, karena anggota yang lain tidak ingin berbagi panggung dengan dirinya. Sebab, mereka merasa terpinggirkan oleh brand fashion milik Rachel.

Kisah tersebut lantas mengingatkan pada unggahan Jessica di 2014 saat ia keluar dari SNSD atau Girls Generation. Dalam unggahannya, ia menuliskan dirinya terkejut karena dikeluarkan dari grup tersebut.

Terlebih, Jessica memang diketahui memiliki brand fashion ketika itu. Selain itu, kisah dalam novel juga menyiratkan kemiripan dengan Jessica sendiri, seperti anggota Girls Forever yang berjumlah sembilan orang, sama seperti Girls Generation.

Pembahasan soal Bright sebagai novel sekuel Shine ini sempat ramai di Twitter. Ada warganet yang memang membela Jessica Jung, tapi tidak sedikit pula yang mendukung SNSD.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kronologi Bisnis Jessica Jung Digugat Gara-Gara Utang Rp 93 Miliar

Di sisi lain, bisnis fashion Jessica Jung kini tengah diterpa kabar tak sedap. Dilansir Soompi, Rabu (28/9/2021) lini fashion bertajuk Blanc & Eclare menghadapi gugatan terkait tunggakan utang sebesar US$6,5 juta atau sekitar Rp 93 miliar rupiah.

Tyler Kwon, kekasih Jessica Jung sekaligus CEO Coridel Entertainment, akhirnya buka suara soal berita yang dipublikasikan oleh media Hong Kong ini. Sekadar informasi, Tyler Kwon juga ikut mengoperasikan Blanc & Eclare bersama sang kekasih.

"Ini bukan utang pribadi Jessica, tapi pinjaman yang dibuat untuk perusahaan," kata pacar mantan personel SNSD tersebut.  

Tyler Kwon menyebutkan ada pemberitaan yang membuat seakan-akan utang ini dibuat Jessica secara pribadi, sehingga mencemari nama sang kekasih.

"Karakter [Jessica] telah dinodai," ujar Tyler Kwon. 

3 dari 4 halaman

Utang dan Bunganya

Tyler menceritakan kronologi perkara utang piutang ini. Awalnya, Blanc & Eclare meminjam US$ 4 juta dari Spectra SPC pada 2016. Piutang ini kemudian ditransfer oleh Spectra kepada Joy King Enterprise pada bulan Agustus.

Sebulan setelah pemindahan utang ini, Joy King disebut mendadak menuntut Blanc & Eclare melakukan pembayaran sebesar US$ 6,5 juta yang terdiri dari utang pokok sekaligus bunganya. 

Tyler Kwon mengklaim rajin mengangsur pembayaran utang kepada Spectra SPC selama tiga tahun, setelah melakukan peminjaman tahun 2016. Namun karena pandemi Covid-19, kedua pihak bersepakat untuk memperpanjang jangka waktu pelunasan dari kesepakatan awal.

Tyler menjabarkan, "Namun pada bulan Agustus, piutang ini ditransfer ke Joy King Enterprises. Tanpa setahu kami utang tersebut ditransfer, dan Joy King Enterprises mendadak mengontak kami dan bilang, 'Bayar utangmu dalam dua minggu'." 

4 dari 4 halaman

Mengaku Bisa Lunasi

Meski pihak Blanc & Eclare menyebutkan soal perpanjangan yang telah disepakati dengan Spectra, Joy King berkukuh soal pelunasan dalam jangka waktu dua minggu tersebut. Perbedaan pendapat ini, akhirnya berujung kepada gugatan. 

Tyler Kwon menyebut bahwa pihak mereka bisa saja menyelesaikan hal ini secepatnya, tapi terkendala hari libur sepanjang bulan September.

"Merujuk kepada skala perusahaan kami, utang ini bisa dengan mudah dilunasi. Tapi membayar keseluruhan utang sekaligus bunganya dalam waktu dua minggu, segera setelah transfer piutang, terlalu berlebihan," kata dia.

(Dam/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.