Sukses

Pelaku Penipuan Temukan Cara Instal Aplikasi Berbahaya ke Perangkat iOS

Firma riset keamanan Sophos menemukan metode baru yang dimanfaatkan scammer atau pelaku kejahatan untuk menipu pengguna perangkat iOS.

Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dimungkiri, masih banyak orang percaya perangkat Apple, seperti iPhone hingga iPad "kebal" dari berbagai macam malware.

Namun berjalannya waktu, anggapan tersebut dapat dipatahkan berkali-kali. Paling terkini adalah postingan blog dari firma riset keamanan Sophos.

Mengutip postingan tim Sophos, Selasa (22/3/2022), mereka menemukan beberapa metode baru yang dimanfaatkan scammer atau pelaku kejahatan menipu pengguna perangkat Apple.

Terlepas dari strategi Apple dengan sistem keamanannya yang ketat. Pelaku menggunakan dua fitur iOS yang sudah ada saat ini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Manfaatkan Test Flight

Salah satunya adalah Test Flight. Fitur ini memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi dan uji beta tanpa melalui proses review aplikasi secara menyeluruh dari tim Apple.

Laporan Sophos menyebutkan, banyak pelaku kejahatan mengambil keuntungan tersebut untuk membuat laman web palsu menirukan perusahaan resmi.

Setelah korbannya masuk ke dalam situs palsu tersebut, maka pelaku akan mendorong aplikasi mereka ke Test Flight agar diunduh oleh pengguna tanpa mencurigakan.

 

3 dari 3 halaman

Curi Login Korban

Cara lainnya adalah menggunakan WebClips, yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan website ke home screen sehingga dapat mengaksesnya lebih cepat.

Untuk mengelabui korbannya, pelaku membuat logo dari situs-situs terkenal dan digunakan oleh pengembang aplikasi yang sah.

Dengan begini pengguna yang tak teliti akan mengklik ikon dan menjalankan aplikasi tersebut, dan memasukkan informasi login mereka, yang kemudian dicuri oleh pelaku kejahatan.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini