Sukses

NASA Garap Teknologi untuk Manusia Bisa Bernapas di Mars

Salah satu teknologi paling menarik yang disetujui NASA untuk pendanaan tahap awal adalah portable O2 generation untuk membuat udara di Mars ramah manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA/National Aeronautics and Space Administration) baru saja menyetujui studi beberapa konsep teknologi futuristik, termasuk yang bisa membuat manusia bernapas di Mars.

Proyek-proyek eksplorasi masa depan tersebut merupakan bagian dari program NASA Innovative Advanced Concepts.

NASA telah menyetujui pendanaan untuk studi tahap awal pada berbagai jenis teknologi futuristik, termasuk pakaian luar angkasa baru dan pesawat ruang angkasa yang dirancang untuk menjelajahi planet luar.

Salah satu teknologi paling menarik yang disetujui NASA untuk pendanaan tahap awal adalah portable O2 generation untuk membuat udara di Mars ramah manusia.

"Misi NASA untuk menjelajahi alam semesta membutuhkan teknologi baru dan cara baru dalam melakukan sesuatu," kata Jim Reuter, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA.

Ia menambahkan mempelajari ide-ide kreatif adalah langkah pertama untuk mengubah fiksi ilmiah menjadi fakta ilmiah. Demikian sebagaimana dilansir BGR, Selasa (8/3/2022).

Pada dasarnya, oksigen generator ini bisa menjadi stasioner dan portabel. Saat diatur, itu akan menggunakan proses yang disebut penyerapan/desorpsi ayunan termal (TSSD/thermal swing sorption/desorption) untuk menghasilkan oksigen dari atmosfer Mars.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fleksibilitas di Zona Pendaratan

Jika terbukti berhasil, TSSD bisa menjadi dasar yang kuat untuk membuat manusia bisa bernapas di Mars. Karena desainnya memungkinkan pengaturan secara portabel dan stasioner, itu akan membuat astronot bisa memindahkannya sesuai kebutuhan.

Selain itu, teknologi ini akan memungkinkan lebih banyak fleksibilitas di zona pendaratan, serta perjalanan yang lebih lama untuk menjelajahi permukaan planet.

Oksigen adalah salah satu hal utama yang menahan kita untuk tidak menempatkan seseorang di Mars. Jika NASA dapat memecahkan masalah itu, kita bisa bernafas di Mars.

3 dari 4 halaman

Konsep Lain

Sebagian besar teknologi yang telah disetujui NASA bisa dibilang seperti konsep dalam film fiksi ilmiah. Juga ada tujuan mulia seperti teknologi yang memungkinkan kita bisa bernafas di Mars, dan yang lain menawarkan pendekatan baru untuk pesawat ruang angkasa.

Satu konsep yang digagas NASA bahkan memungkinkan kita untuk mempelajari Venus lebih dalam. Sara Seager, seorang astronom dari MIT, mengusulkan ide tersebut.

Pada dasarnya, itu akan memungkinkan kita untuk melakukan penyelidikan dengan parasut ke atmosfer Venus. Sesampai di sana, parasut akan menangkap sampel gas dan awan yang membentuk planet ini.

Kemudian, sampel tersebut akan diangkut kembali ke Bumi untuk dipelajari lebih mendalam. Konsep lain yang disetujui termasuk robot panjat kecil yang dapat membantu menjelajahi gua bawah di permukaan Mars.

4 dari 4 halaman

Infografis Apollo dan Jejak Manusia di Bulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.