Sukses

Galaxy S23 Bakal Usung Teknologi Kamera di Bawah Layar?

Bocoran informasi tentang HP Samsung Galaxy S23 sudah mulai beredar di internet, seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta - Samsung baru saja menjual Galaxy S22 series untuk pengguna setianya di Indonesia. Walau masih seumur jagung, bocoran seri penerusnya sudah beredar di internet.

Yup, informasi tentang HP Android Galaxy S23 sudah menjadi perbincangan. Bocoran ini datang dari tipster kenamaan Ice Universe.

Dia mengatakan, HP Samsung teranyar itu akan tampil dengan teknologi kamera di bawah layar (Under Display Camera, UDC).

Berbekal program editing foto, Ice Universe menempelkan wallpaper di atas layar HP Galaxy S22, dan menyertakan caption singkat "Galaxy S23".

Informasi, ini bukan pertama kali Samsung merilis smartphone dengan teknologi kamera di bawah layar. Sebelumnya, perusahaan merilis Galaxy Z Fold 3 dengan fitur serupa.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Samsung Bukan yang Pertama

Galaxy S22 Ultra 5G. (Dok. Samsung Mobile)

Lebih lanjut, Samsung bukan perusahaan pertama yang memperkenalkan ponsel dengan teknologi UDC ini. Beberapa perusahaan asal Tiongkok, seperti ZTE juga sudah menggunakan fitur ini.

Diketahui, ZTE Axon 20 5G adalah HP Android pertama yang menggunakan teknologi kamera di bawah layar ini pada September 2020.

Xiaomi dengan Mi Mix 4-nya pun juga sudah menggunakan teknologi UDC ini, dan bila memang akan menggunakan fitur ini maka Galaxy S23 akan memiliki tampilan seperti gambar render milik Ice Universe.

3 dari 3 halaman

Samsung Diduga Kena Serangan Siber

Ilustrasi peretasan sistem komputer. (Sumber Pixabay)

Perusahaan elektronik Samsung dikabarkan menjadi korban serangan siber oleh kelompok yang beberapa waktu lalu sempat menyerang Nvidia.

Dikutip dari Engadget, Minggu (6/3/2022), pada Jumat lalu, kelompok hacker Amerika Selatan Lapsus$ mengunggah sejumlah data yang mereka klaim berasal dari produsen smartphone tersebut.

Beberapa informasi yang didapatkan antara lain bootloader source code untuk semua perangkat Samsung terbaru, selain kode terkait fitur yang sangat sensitif seperti autentikasi biometrik dan enkripsi perangkat.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini