Sukses

Tak Seperti Meta, Apple Enggan Bikin Metaverse Sendiri

Berbeda dengan Meta yang fokus ke metaverse, Apple disebut-sebut engga membuat metaverse-nya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan seperti Meta (dulu bernama Facebook Inc) telah membayangkan masa depan metaverse, di mana manusia bisa hidup dan terhubung di dunia virtual melalui perangkat virtual/ augmented reality.

Hal ini juga diperkuat dengan adanya kondisi pandemi, yang memperlihatkan bahwa bekerja dari rumah sangat bisa dilakukan.

Gagasan bahwa manusia bisa bertemu dan berinteraksi dengan rekan kerja atau sesama siswa di dunia maya pun bukan lagi ide yang dibuat-buat.

Kendati demikian, tidak semua perusahaan teknologi ingin menganut konsep metaverse, salah satunya Apple.

Menurut buletin Power On, jurnalis Mark Gurman mengklaim bahwa Apple tampaknya mengesampingkan kemungkinan membuat metaverse mereka sendiri.

Meski begitu, Apple disebut-sebut telah mengembangkan perangkat mixed reality-nya sendiri. Oleh karenanya, banyak orang bertanya-tanya apakah Apple akan mengambil jalan yang sama dengan Meta.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

S

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perangkat Mixed Reality Apple Cuma Buat Komunikasi

Namun, berdasarkan laporan Gurman, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Ubergizmo, Senin (10/1/2022), ide membuat metaverse sendiri bagi Apple adalah hal yang "terlarang".

"Apple melihat perangkat mixed reality-nya lebih banyak digunakan untuk komunikasi singkat, melihat konten, bermain game dan tidak berarti mereka mengharapkan kita hidup di dalamnya," tulis laporan Gurman.

Gurman pun melihat, strategi Apple ini bisa membuahkan hasil dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang, mungkin metaverse bakal menjadi masa depan dari teknologi.

 

3 dari 3 halaman

Bajak Petinggi Meta untuk Bikin Headset Mixed Reality

Sebelumnya, Apple berhasil meyakinkan salah satu eksekutif Meta untuk bergabung ke dalam perusahaan. Apple telah membajak pemimpin komunikasi augmented reality Meta, Andrea Schubert.

Meskipun tidak 100 persen dikonfirmasi apa yang akan dilakukan Schubert di Apple, fakta bahwa dirinya memiliki peran di departemen augmented reality (AR) Meta, menunjukkan bahwa dia akan memainkan peran yang sama di Apple.

Ada desas-desus bahwa Apple sedang bersiap-siap untuk mengumumkan mixed reality headset mereka yang akan segera meluncur pada tahun depan. Demikian sebagaimana dilansir Ubergizmo, Selasa (28/12/2021).

Sejauh ini Bloomberg melaporkan bahwa headset AR Apple dapat menampilkan teks, email, peta, game, dan hal-hal lain melalui tampilan holografik yang terpasang di lensa.

Tahun lalu, Mark Gurman dari Bloomberg mengungkapkan bahwa perusahaan memiliki dua strategi untuk perangkat augmented reality-nya: kacamata AR dan headset AR/VR yang lebih powerful.

Rumor terbaru menyebutkan perangkat itu ditargetkan untuk pengguna tingkat lanjut karena akan dilengkapi dua layar 8K untuk menampilkan gambar beresolusi tinggi.

Analis Ming-Chi Kuo memprediksi headset AR/VR Apple akan dilengkapi dengan sensor 3D canggih yang tidak hanya mampu mendeteksi objek dalam sebuah adegan, tetapi juga mengidentifikasi gerakan yang dibuat oleh tangan pengguna.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.