Sukses

Dampak Transformasi Digital di Sektor Properti

Menurut Travelio, 90 persen penyewa properti merupakan milenial dan 99 persennya berasal dari dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun pengembang apartemen melihat adanya peningkatan penjualan yang tinggi, lebih dari 90 persen di sepanjang tahun, namun sektor perumahan belum mencapai lebih dari 50 persen occupancy.

Di sisi lain, ada demografi besar yang belum terakomodasi oleh sektor perumahan, yaitu generasi milenial. Menurut hasil survei 99.co bertajuk 'Milenial Membeli Rumah Pertama' pada 2021, 80 persen milenial tak mampu membeli rumah.

Kondisi ini membuat tren penyewaan properti meningkat, terlebih adanya transformasi digital yang memungkinkan masyarakat lebih mudah bertransaksi.

Co-Founder Travelio, Christina Suriadjaja, mengatakan saat ini milenial ingin pengalaman menyewa properti yang berbeda: proses pemesanan online dan instan, pembayaran secara cashless, layanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, standar hidup yang lebih baik, kemudahan saat pindah serta jadwal pembayaran yang fleksibel.

"Sebelum pandemi, Travelio melihat komposisi sebesar 70:30 dari penyewaan jangka menengah-panjang vs jangka pendek. Saat ini, Year to Date (YTD) tahun 2021 berada di rasio 92:8," ungkap Christina melalui keterangan tertulisnya, Rabu (22/12/2021).

Ia menyebut angka itu menunjukkan adanya pergeseran signifikan ke pola penyewaan jangka menengah-panjang (1 bulan hingga 1 tahun). 90 persen penyewa di Travelio merupakan milenial dan 99 persennya berasal dari dalam negeri.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Capai Rekor Tertinggi

Christina mengungkapkan di tahun 2021, Travelio mencapai rekor tertinggi dengan 85 persen occupancy di Jakarta serta peningkatan 200 persen occupancy di kota-kota lainnya seperti Bandung, Surabaya, Makassar, dan sebagainya.

Christina memaparkan, sebelum ada platform Travelio, orang yang ingin menyewa properti high-grade seperti apartemen dan rumah harus membayar biaya sewa 12 bulan di awal serta deposit 1 bulan.

Biaya ini tidak bisa dijangkau oleh banyak orang termasuk milenial. Di Travelio, penyewa bisa membayar setiap 6 bulan, 3 bulan, atau bahkan bulanan untuk periode sewa 1 tahun.

"Penyewa juga bisa memilih rumah fully furnished atau rumah unfurnished sesuai preferensi dan kebutuhan. Rumah fully furnished di Travelio sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan penyewa. Penyewa hanya perlu bawa koper dan pindah ke properti baru tanpa repot", tambah Christina.

 

3 dari 4 halaman

Preferensi Bagi Milenial

Standar hidup yang lebih baik dan proses penyewaan online diprediksi akan menjadi preferensi ke depannya bagi milenial dalam memilih hunian.

Menurut hasil survei Travelio, 90 persen penyewa yang melakukan pemesanan jangka menengah-panjang tidak melihat propertinya secara langsung dan 45 persennya melakukan pemesanan last-minute (1 hari sebelumnya).

Selain ingin standar hidup yang lebih baik, milenial terbukti lebih suka proses pemesanan yang sepenuhnya online. Konsumen Travelio juga mengalami peningkatan sebesar 60 persen dan paling banyak adalah double unit occupancy, 1-2 orang menyewa satu unit.

Milenial sangat memprioritaskan ruang privat dan kebutuhan mereka untuk bekerja dari rumah (WFH). Oleh karena itu, milenial membutuhkan tempat tinggal yang lebih luas serta fasilitas lebih baik dibanding dengan guest house atau jenis properti lainnya yang ada di platform digital.

4 dari 4 halaman

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.