Sukses

IBM Bermitra dengan Acclivis untuk Perluas IBM Cloud Satellite di Asia

IBM bekerja sama dengan Acclivis untuk memperluas IBM Cloud Satellite di seluruh Asia dan mempercepat transformasi digital untuk industri yang teregulasi

Liputan6.com, Jakarta - IBM dan Acclivis Technologies and Solutions, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki CITIC Telecom International Holdings, mengumumkan kolaborasi untuk penggunaan IBM Cloud Satellite di seluruh Asia.

Acclivis dan IBM akan memanfaatkan hybrid cloud untuk membantu perusahaan, termasuk yang berada di industri yang sangat teregulasi, mempercepat inovasi digital sembari tetap mematuhi regulasi dan kepatuhan data.

Acclivis akan dapat memanfaatkan IBM Cloud Satellite untuk memperluas layanan seperti IBM Watson untuk data center pelanggan, hal ini mampu membuat analitik semakin dekat dengan tempat dimana data tersebut berada.

Misalnya, pelanggan ritel akan memiliki kesempatan untuk menggunakan IBM Watson di dalam toko.

Pelanggan ritel juga akan dapat menganalisis data yang dikumpulkan dari toko untuk persediaan stok dan mencapai logistik "tepat waktu" guna memenuhi permintaan pelanggan.

Mengutip siaran persnya, Kamis (28/10/2021), dalam kolaborasi ini, IBM akan memanfaatkan cakupan data center regional Acclivis Hong Kong, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand, untuk menampung dan mengelola data sesuai regulasi data.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaatkan IBM Cloud Satellite

Marcus Cheng, CEO Acclivis mengatakan, kolaborasi mereka dengan IBM sudah dilakukan sejak lama.

"Kolaborasi ini memungkinkan kami memanfaatkan IBM Cloud Satellite untuk memperkuat lini teratas kami di segmen cloud dan data center hosting," tulis Cheng.

"Ditambah dengan konektivitas yang didukung oleh anak perusahaan kami, Pacific Internet, pelanggan akan mengalami pengurangan latensi saat mereka membangun dan mengelola cloud mereka bersama kami," Cheng menambahkan.

Raymond Wong, IBM Cloud Platform Leader, ASEAN menambahkan, mereka berkolaborasi dengan lebih dari 65 mitra ekosistem untuk membangun layanan cloud yang aman, yang membantu klien menjalankan beban kerja di lingkungan apa pun melalui IBM Cloud Satellite.

Sebagai mitra teknologi untuk perusahaan dan lembaga pemerintah, dan banyak dari industri yang sangat teregulasi, Acclivis dinilai memiliki jejak pusat data regional yang luas yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat penyebaran pelanggan.

"Kami berharap dapat meningkatkan hubungan kerja sama dengan Acclivis untuk merasakan kecepatan, keamanan, dan kinerja yang layak mereka dapatkan," kata Wong.

3 dari 4 halaman

Menyatukan Portal Manajemen

IBM Cloud Satellite juga dianggap membantu menyatukan portal manajemen dan alat proses untuk perusahaan fintech di Indonesia.

Kondisi ini berfungsi sebagai sandbox bagi industri fintech regional untuk memindahkan beban kerja dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lancar.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan hemat biaya kepada pelanggan dengan cepat dan menghindari masalah ketidakpatuhan.

Kolaborasi ini juga akan menggabungkan kekuatan IBM dalam menghadirkan kemampuan hybrid cloud yang aman dan terbuka untuk jaringan pusat data serta konektivitas internet perusahaan dan Acclivis di seluruh wilayah.

Kedua perusahaan akan memanfaatkan basis pelanggan dan sumber daya bersama mereka untuk melakukan cross-selling IBM Cloud Satellite serta Cloud and Data Center.

IBM Cloud Satellite menghadirkan layanan IBM Cloud dengan aman ke lingkungan mana pun di mana data berada, baik di edge, on-premise, atau di beberapa public cloud.

Ini dirancang untuk memungkinkan klien mengakses layanan cloud dengan kecepatan dan keamanan di lingkungan apa pun.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Dampak Dugaan Kebocoran Data Aplikasi eHAC dan Antisipasinya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.