Sukses

Database Pengaduan KPAI Bocor dan Diperjualbelikan di RaidForums

Bertuliskan "Leaked Database KPAI," C77 menggunggah postingan tersebut pada 13 Oktober 2021, dan menawarkan dua file database untuk dijual.

Liputan6.com, Jakarta - Lagi-lagi kasus kebocoran data terjadi di Indonesia. Kali ini, instansi yang tersandung masalah kebocoran data adalah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Disebutkan, database milik KPAI tersebut diperjualbelikan di situs Raid Forums oleh seseorang dengan menggunakan username C77.

Bertuliskan "Leaked Database KPAI," C77 menggunggah postingan tersebut pada 13 Oktober 2021. Agar menarik bagi pembeli, dirinya juga memberikan sample data.

Database KPAI bocor dan diperjualbelikan di RaidForums. (Liputan6.com)

Berdasarkan penelusuran tim Tekno Liputan6.com, Kamis (21/10/2021), pelaku menawarkan dua file database untuk dijual, yakni kpai_pengaduan_csv dan kpai_pengaduan2_csv.

C77 juga memberikan sejumlah sampel data untuk membuktikan kebenaran isi database tersebut. Dari sampel data yang dibagikan, tertulis lengkap informasi penting dan rawan disalahgunakan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Isi Sampel Database KPAI yang Bocor

(ilustrasi)

Adapun isi sampel data tersebut, termasuk nama, nomor_identitas, kewarganegaraan, telepon, hp, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, email, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, provisi, kota, dan usia.

Masih belum diketahui secara pasti apakah database yang bocor ini adalah memang berisikan data pengaduan masyarakat di Tanah Air, atau hanya sebatas data demo yang disebutkan beberapa warganet.

Saat ini, tim Liputan6.com sedang berusaha menghubungi pihak KPAI terkait kebocoran database tersebut.

(Ysl/Isk)

3 dari 3 halaman

Infografis Dampak Dugaan Kebocoran Data Aplikasi eHAC dan Antisipasinya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.