Sukses

Samsung Galaxy Buds 2 Bakal Didukung Active Noise Cancellation?

Samsung Galaxy Buds 2 dikabarkan akan dibekali fitur peredam bising Active Noise Cancellation.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang kehadirannya pada 11 Agustus mendatang, ada makin banyak bocoran tentang earphone TWS terbaru Samsung, Galaxy Buds 2.

Sebelumnya dikabarkan Galaxy Buds 2 tidak akan didukung fitur Active Noise Cancellation (ANC). Namun terbaru, menurut bocoran dari leakster Ice Universe, Galaxy Buds 2 bakal punya fitur peredam bising ANC.

Ice Universe memberikan bukti terkait fitur ANC di Galaxy Buds 2 melalui screenshot yang diunggahnya. Mengutip laman GSM Arena, Rabu (7/7/2021), saat ini di ekosistem earphone TWS Samsung, baru Galaxy Buds Pro dan Galaxy Buds Live yang sudah didukung active noise cancellation.

Sementara Galaxy Buds dan Galaxy Buds Plus mengandalkan peredam bising pasif di perangkatnya. Galaxy Buds 2 juga akan dibekali peredam bising dengan dukungan eartip silikon.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tetap Didukung Ambience Sound

Pada bagian inilah mode Ambience Sound masuk, memungkinkan pengguna bisa mendengar suara di sekitar. Ambience Sound memungkinkan pengguna tetap mendengar suara orang yang di sekitarnya dan bisa bermanfaat saat mengobrol.

Menurut Ice Universe, Galaxy Buds2 digadang-gadang akan menghadirkan efek bass yang lebih baik.

Berdasarkan catatan GSM Arena, bass pada Galaxy Buds pertama masih kurang baik kualitasnya. Namun Samsung meningkatkan kemampuan bassnya pada Galaxy Buds+.

3 dari 3 halaman

Tak Akan Tandingi Galaxy Buds Pro?

Meski akan ada peningkatan, Galaxy Buds2 digadang-gadang tidak akan menandingi kemampuan Galaxy Buds Pro. Buds Pro memiliki sistem speaker 2 arah dengan driver 11mm yang berfungsi sebagai woofer.

Peningkatan bass pada Galaxy Buds2 akan menjadi validasi bagi harga earbud Samsung yang lebih mahal dibandingkan merek lainnya.

Mengutip GSM Arena, Galaxy Buds2 kemungkinan akan dibanderol dengan harga USD 150-170 di AS dan 180-200 Euro di Eropa.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini