Sukses

Ruangguru Kantongi 22 Juta Pengguna hingga Akhir 2020

Ruangguru mengumumkan telah berhasil melayani 22 juta pengguna hingga akhir 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Ruangguru mengumumkan telah melayani lebih dari 22 juta pengguna di seluruh Indonesia hingga Desember 2020. Dengan jumlah ini, startup edutech tersebut mencatat kenaikan sekitar tujuh juta pengguna atau setara dengan 46 persen dibandingkan data akhir Desember 2019.

"2020 adalah tahun penuh tantangan. Oleh karena itu, kami proaktif dan responsif menghadirkan berbagai inisiatif dan inovasi yang dapat memastikan sekaligus memperluas akses pendidikan berkualitas melalui teknologi," tutur Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru, Belva Devara dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (7/1/2021).

Menurut Belva, setelah pemerintah mengumumkan pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Maret 2020, Ruangguru memang terus menghadirkan sejumlah produk, layanan, inovasi baru, termasuk program sosial untuk mendukug pelaksanaan PJJ.

Adapun beberapa inisitiaf yang diperkenalkan startup ini sepanjang 2020 adalah Sekolah Online Ruangguru Gratis yang telah dimanfaatkan lebih dari 10 juta siswa di seluruh Indonesia, membuka 250 modul pelatihan guru, mempersembahkan puluhan ribu beasiswa pada anak-anak tenaga medis, anak kurang mampu di daerah 3T, termasuk anak yatim piatu di ratusan panti sauhan.

"Fungsi dan keberadaan produk, layanan, serta inovasi Ruangguru semakin relevan di tengah pandemi untuk sektor pendidikan mengingat para siswa, guru, dan pelaku pendidikan lainnya dituntut untuk belajar dari rumah. Ke depan, kami akan terus berinovasi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di tahun 2021 dan masa mendatang," tutur Pendiri dan Direktur Produk & Kerja Sama Ruangguru, Iman Usman.

Tidak hanya itu, 2020 juga menjadi momentum penting Ruangguru melalui kehadirannya di sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietman. Di Thailand, aplikasi ini hadir dengan nama StartDee, sedangkan di Vietnam perusahaan menggunakan nama Kien Guru.

Sebagai informasi, di tahun pertamanya hadir di Thailan, aplikasi StartDee sudah digunakan lebih dari 200 ribu pengguna. Sementara di Vietnam, jumlah pengguna Kien Guru mencapai lebih dari 700 ribu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ruangguru Masuk Daftar 50 Perusahaan Edutech Paling Transformatif

Di sisi lain, Ruangguru berhasil masuk daftar perusahaan teknologi di bidang pendidikan (edutech) paling transformatif di dunia versi GSV Ventures.

Ruangguru merupakan satu-satunya perusahaan asal Indonesia dan Asia Tenggara yang masuk di dalam daftar tersebut.

Selain Ruangguru, perusahaan lain kebanyakan berasal dari Amerika Serikat, Tiongkok, dan India. Ada 17 perusahaan asal Amerika Serikat, 16 perusahaan asal Tiongkok, dan 6 perusahaan asal India yang ada di dalam daftar ini.

"Prestasi ini hanya dapat tercapai berkat kerja keras seluruh tim di Ruangguru yang bekerja dengan semangat tulus untuk melayani 20 juta pengguna kami, baik para pelajar sekolah dan pelajar dewasa," tutur Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru, Belva Devara dalam keterangan resmi, Senin (19/10/2020).

3 dari 3 halaman

Penjelasan Soal GSV Ventures

Sebagai informasi, GSV Ventures merupakan platform global yang fokus memberikan perhatian dan mengangkat inovasi pada sektor pendidikan dan pekerjaan.

Berdasarkan pernyataaan dari laman resmi GSV Ventures, platform yang berhasil masuk dalam daftar ini merupakan perusahaan yang berhasil membantu transisi ruang kelas dari offline ke online.

Selain itu, perusahaan itu juga mampu memastikan adanya akses terhadap sumber daya dan peluang pendidikan, termasuk mampu meningkatkan keterampilan para pekerja di saat penggangguran mencapai titik tertinggi seperti masa sekarang.

Secara agregat, 50 perusahaan yang masuk dalam daftar ini telah memberikan layanan dan jasa pada 2,7 miliar pelajar di dunia. Ruangguru sendiri dengan layanannya telah berhasil digunakan lebih dari 10 juta pelajar.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini