Sukses

Pesepak Bola Antoine Griezmann Putus Kontrak dengan Huawei Terkait Isu Uighur

Pesepak bola Antoine Griezmann memutuskan kontrak dengan Huawei terkait isu kelompok minoritas Uighur. Griezmann merupakan brand ambassador Huawei.

Liputan6.com, Jakarta - Pesepak bola asal Prancis Antoine Griezmann memutus kontraknya dengan Huawei. Griezmann menduga ada kecurigaan kuat Huawei berkontribusi dalam isu penindasan kelompok minoritas Uighur di Tiongkok.

Informasi pengakhiran kontrak Griezmann dengan Huawei diumumkan via Instagram.

Keputusan penghentian kontrak ini seiring dengan laporan media yang menyebut Huawei tengah menguji software pengenalan wajah yang ditujukan untuk membantu Tiongkok mengawasi kelompok minoritas Uighur.

"Mengikuti adanya kecurigaan yang kuat bahwa Huawei telah berkontribusi dalam pengembangan "Uighur alert' melalui software pengenalan wajah, saya mengumumkan untuk segera menghentikan kemitraan dengan perusahaan itu," kata Griezmann dalam akun Instagram, dikutip dari The Guardian, Jumat (11/12/2020).

"Dalam kesempatan ini, saya mengundang Huawei tidak hanya menyangkal tudingan tetapi juga mengambil langkah nyata secepat mungkin untuk mengutuk penindasan dan menggunakan pengaruhnya untuk berkontribusi menghormati hak asasi manusia dan hak-hak perempuan di masyarakat," tulis Antoine Griezmann.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kata Huawei

Sekadar informasi, Antoine Griezmann merupakan brand ambassador global Huawei. Pemain bola berusia 29 tahun ini juga pernah muncul dalam sejumlah iklan promosi smartphone Huawei.

Sementara itu, juru bicara Huawei menyebut, pihaknya ingin mengajak Antoine Griezmann untuk berbicara lebih lanjut.

"Kami ingin menyampaikan undangan untuk berbicara dengannya secara pribadi, menjelaskan pekerjaan yang saat ini dilakukan di tingkat tertinggi di dalam perusahaan, untuk menangani masalah hak asasi manusia, kesetaraan, dan diskriminasi di semua tingkatan," kata juru bicara Huawei.

3 dari 3 halaman

Huawei Punya Prinsip Non-diskriminasi

Lebih lanjut, pihak Huawei menanggapi klaim tentang uji pengenalan wajah untuk mendeteksi kaum minoritas Uighur dan mengirim peringatan ke pihak berwenang.

"Itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Huawei. Teknologi kami tidak dirancang untuk mengidentifikasi kelompok etnis. Non-diskriminasi adalah inti dari nilai-nilai kami sebagai perusahaan," katanya.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.