Sukses

Sony Pastikan Tidak Akan Buka Pre-Order PS5 Mendadak

Sony memastikan tidak memiliki rencana untuk membuka pre-order PS5 secara tiba-tiba.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, para gamer sempat dihebohkan dengan kabar Sony akan segera membuka pre-order PlayStation 5 (PS5). Informasi pre-order itu pun sempat muncul di laman Amazon Australia.

Namun dari wawancara terbaru dengan perwakilan Sony yang dilakukan oleh Geoff Keighley kreator Gamescom, hal itu tidak benar.

Dikutip dari Forbes, Senin (20/7/2020), Sony ternyata tidak memiliki rencana untuk membuka pre-order secara tiba-tiba. Karenanya, informasi soal pre-order PS5 akan diumumkan lebih dulu, sebelum benar-benar dibuka.

"Aman untuk dikatakan: kami akan memberi tahu kalian saat pre-order akan mulai dilakukan. Informasi itu tidak akan diumumkan secara mendadak," tutur Head of Marketing PlayStation Global, Ed Lempel.

Oleh sebab itu, Ed mengatakan, para gamer tidak perlu terburu-buru dan langsung mengantre untuk mendapatkan PS5. Langkah ini, menurut analis, dilakukan sebab Sony memang ingin atensi konsol itu tetap terjaga.

Di sisi lain, laporan sebelumnya menyebut Sony tengah menggenjot produksi PS5 yang akan dikapalkan tahun ini. Informasi ini diketahui dari laporan Nikkei beberapa waktu lalu.

Dilansir The Verge, penambahan produksi mencapai 50 persen dari rencana awal, yakni sekitar 6 juta unit. Karenanya, dengan rencana ini, perusahaan setidaknya akan menambah produksi PS5 hingga 9 atau 10 juta unit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Proyeksi Lonjakan Permintaan Konsol

Sony sendiri belum mengonfirmasi kabar tersebut. Namun dari prediksi, penambahan dilakukan karena ada proyeksi permintaan yang meningkat untuk kebutuhan hiburan di rumah selama masa pandemi ini.

Oleh sebab itu, ada analisis yang menyebut jumlah penjualan perdana PS5 dapat melampaui pendahulunya. Untuk diketahui, PS4 sendiri berhasil terjual 4,2 juta unit dalam kurun waktu sebulan setelah meluncur.

Selain Sony, Facebook juga dilaporkan telah meningkatkan produksi headset Oculus VR. Menurut perusahaan, produksi massal headset anyar akan mulai dilakukan pada bulan ini.

Sebagai informasi, permintaan akan perangkat gim memang tengah meningkat selama pandemi ini. Sejumlah perusahaan pun disebut kewalahan memenuhi permintaan pasar.

Salah satu yang mengalami hal tersebut adalah Nintendo dengan konsol Switch-nya. Kondisi itu pun sempat membuat harga Switch melambung tinggi, sedangkan produksi belum bisa dilanjutkan karena terhalang pandemi.2 dari 3 halaman

3 dari 3 halaman

Laman Pre-Order PlayStation 5 Sudah Muncul di Situs Amazon Australia

Untuk diketahui, sebelumnya, sebuah laman utama PS5 muncul di situs belanja online Amazon Jerman, kini giliran laman utama pre-order PS5 muncul di Amazon Australia, sebagaimana dilansir Gamerant, Rabu (15/7/2020).

Berdasarkan landing page pre-order PS5 di Amazon Australia itu, hanya tertulis sejumlah informasi tentang konsol, aksesoris, dan gim apa saja yang akan diliris bersamaan dengan peluncuran PS5 nanti.

Sayangnya, laman pre-order itu tidak menyebutkan informasi apapun tentang harga konsol PS5.

Lebih lanjut, laman pre-order di Amazon Australia itu juga mencakup varian konsol PS5 (standar dan digital), kontroler Dualsense, docking charger untuk Dualsense, remote control multimedia, kamera, dan headset Pulse 3D.

Berbicara tentang harga, PS5 versi disk drive akan dijual seharga USD 499 atau setara dengan Rp 7,2 jutaan.

Sementara itu, PS5 edisi digital diyakini akan dibanderol harga kisaran USD 299 hingga USD 399.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.