Sukses

Startup Dapat Manfaatkan Peluang Baru di New Normal

New Normal merupakan peluang baru yang dapat dimanfaatkan oleh startup

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menerbitkan beberapa panduan dalam menghadapi dan menjalani New Normal. Menyikapi hal ini, Presiden Komisaris SEA Group, Induk Perusahaan dari Shopee, Pandu P. Sjahrir menyebut New Normal merupakan realitas yang harus dihadapi oleh semua pihak, termasuk oleh masyarakat luas dalam kehidupan sosialnya sehari-hari dan juga dalam dunia usaha.

"New Normal (kenormalan baru) berarti New Reality (realitas baru). Harapan saya dengan New Normal ini kita lebih mempunyai empati dan perhatian terhadap kesehatan dan juga lingkungan yang lebih sehat," ujar Pandu melalui keterangan tertulis.

Salah satu panduan menghadapi dan menjalani New Normal tercantum di dalam Keputusan Menteri Kesehatan tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

Pandu, yang banyak menggeluti investasi untuk startup, menyatakan New Normal merupakan peluang baru yang dapat dimanfaatkan oleh startup. Pandu menilai, nantinya startup harus mencari solusi di tengah kondisi New Normal tersebut.

"Paling simpel adalah beberapa kondisi seperti UMKM yang sekarang harus mulai menjual barangnya melalui eCommerce, pelajar harus mulai terbiasa belajar online, kemudian restoran harus mulai fokus ke urusan food delivery, sehingga harus menggunakan dapur utama atau central kitchen. Semua ini adalah peluang baru yang harus bisa ditangkap oleh pebisnis," tutur Pandu lebih lanjut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perubahan dari offline ke online

Selain itu, menuru Pandu, peluang untuk dunia startup dan UMKM akan sangat besar karena perubahan perilaku orang dari offline ke online diyakini akan semakin besar.

Pandu juga percaya akan ada adopsi masif sistem online di sektor perdagangan. Oleh karena itu, Pandu menekankan bahwa peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

"UMKM harus melihat efek-efek langsung dari perilaku konsumen dengan adanya efek PSBB dan WFH selama tiga bulan ini. Bisnis itu harus bisa terus merasakan perilaku konsumennya, termasuk efek New Normal kepada masyarakat dan pola konsumsinya," tambah Pandu.

3 dari 3 halaman

Sektor bisnis

Beberapa bisnis yang menurut Pandu akan mendapat manfaat dari adanya New Normal adalah bisnis di sektor eCommerce, logistik, cloud kitchen atau dapur kolektif, jasa antar makanan, dan sebagainya.

Mengingat perubahan pola hidup masyarakat yang diyakini akan lebih bergantung pada teknologi dan mereka akan berupaya menjalankan pola hidup sehat, maka dalam beberapa waktu ke depan sektor terkait dengan sendirinya akan semakin berkembang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.