Sukses

Baru Sehari, Menkominfo Ralat Nama Aplikasi Tracking Covid-19 dari TraceTogether ke PeduliLindungi

Satu hari sebelumnya, melalui Keputusan Menkominfo Nomor 159/2020 yang dibacakan Menkominfo Johnny G Plate, aplikasi untuk tracing, tracking, dan fencing bernama TraceTogether.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meralat nama aplikasi untuk tracing dan tracking pasien positif Covid-19 dari TraceTogether menjadi PeduliLindungi.

Nama PeduliLindungi pun masih sementara, karena menurut klaim Menkominfo Johnny G.Plate dalam pernyataan yang dipublikasikan Jumat (27/3/2020) malam, aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan.

Padahal, satu hari sebelumnya, yakni Kamis (26/3/2020), melalui Keputusan Menteri Nomor 159/2020 yang dibacakan Johnny, aplikasi untuk tracing, tracking, dan fencing bernama TraceTogether dan dikembangkan oleh operator telekomunikasi Indonesia.

Namun dalam pernyataan terbarunya, aplikasi PeduliLindungi yang masih tahap uji coba ini dikembangkan oleh Kemkominfo dan Kementerian BUMN.

"Aplikasi ini dibuat oleh anak negeri dan didedikasikan untuk negara dalam menghadapi darurat dan keadaan luar biasa nasional dan global," kata Johnny dalam pernyataan, Jumat malam.

Lebih lanjut, dia mengatakan, aplikasi ini dimaksudkan untuk melindungi pasien positif, orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pemantauan (PDP), dan suspect, maupun masyarakat luas.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masih Dikembangkan

"Oleh karena itu aplikasi saat ini terus di-develop agar bisa diinstal oleh tidak hanya pasien positif, ODP, PDP, dan suspect tapi oleh seluruh masyarakat melalui smartphone," kata dia.

Johnny mengakui, aplikasi PeduliLindungi sejenis dengan aplikasi TraceTogether --aplikasi milik Singapura untuk memantau Covid-19-- memiliki kesamaan dan fungsi dengan TraceTogether tetapi memiliki konfigurasi berbeda.

"Mengingat infrastruktur dan ekosistem telekomunikasi kita yang berbeda dengan jumlah pelanggan hampir 300 juta MSIDN (nomor pelanggan)," kata menteri yang juga Politisi Nasdem itu.

3 dari 3 halaman

Dimintakan Nama ke Presiden

Meski begitu, dia menjelaskan bahwa fitur aplikasi PeduliLindungi lebih kaya karena akan memiliki fitur fencing (pembatasan) dan warning (peringatan).

Johnny menyebut, aplikasi PeduliLindungi masih akan dimintakan persetujuannya kepada Presiden. "Kami berharap beliau akan memberikan nama resminya nanti," kata Johnny.

Menurut Johnny, kini dashboard surveillance berbasis web page dan aplikasi tracing serta tracking-nya sudah siap digunakan.

Nantinya, masyarakat bisa mengunduh aplikasi yang sementara bernama PeduliLindungi ini melalui Play Store dan App Store. Peluncurannya pun akan dilakukan minggu depan.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.