Sukses

Sundar Pichai Jadi CEO Perusahaan Induk Google

Kini Sundar Pichai berperan sebagai CEO Google sekaligus CEO Alphabet--perusahaan induk Google.

Liputan6.com, Jakarta - Google dan Alphabet--perusahaan induk Google--melakukan perampingan pemimpin perusahaan. Awalnya Alphabet dan Google mempunyai CEO masing-masing, tetapi kini keduanya punya CEO yang sama.

CEO Alphabet Larry Page mengundurkan diri dari jabatannya. Begitu juga Presiden Alphabet Sergey Brin. Mereka berdua digantikan oleh CEO Google Sundar Pichai. 

Dengan demikian, kini Sundar Pichai berperan sebagai CEO Google sekaligus CEO Alphabet. Ketika kabar ini mengemuka, saham Alphabet sempat naik sebanyak 0,8 persen.

"Dengan Alphabet dan Google yang sudah mapan, kini Alphabet dan Google sudah tidak lagi membutuhkan dua orang CEO dan juga seorang presiden" tulis Sundar Pichai dari blog resmi Google.

Meski Page dan Brin mundur, mereka masih memegang saham perusahaan. Page dan Brin masing-masing memiliki 5,8 dan 5,6 persen saham.

Adapun Pichai hanya memegang saham sekitar 0,1 persen. Demikian dikutip dari CNBC, Rabu (4/12/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Google Doodle

Google Doodle pada hari ini juga merayakan hari jadi Taman Nasional Lorentz Indonesia di Papua, kawasan hutan lindung terbesar di Asia Tenggara.

Ya, jika buka laman utama pencarian saat ini, kamu akan melihat bagaimana logo Google berubah dengan latar belakang erat dengan kebudayaan di Papua.

Taman Nasional Lorentz ini membentang lebih dari 24.864 kilometer di provinsi Papua, tepat di persimpangan dua lempeng benua yang bertabrakan.

Di dalam kawasan hutan lindung tersebut berisikan beberapa ekosistem, termasuk padang rumput, rawa, pantai, hutan hujan, dan pegunungan yang diselimuti salju abadi.

Taman Nasional Lorentz yang menjadi Google doodle ini juga mencakup gunung dengan puncak tertinggi di Asia Tenggara dan paling terkenal di dunia, yakni Puncak Jaya.

(Michael Alementa)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini